Quantcast
Channel: PANDUAJI.NET
Viewing all 292 articles
Browse latest View live

Warung Asmara Mempertemukan Nasi Pecel dengan Jenang Sumsum di Sanankulon Blitar

$
0
0
Nasi Pecel dan Jenang Sumsum di Warung Asmara
Udah cukup lama enggak main keluar kota, mainnya cuma sekitaran Blitar aja. Daripada blognya enggak update, aku mau coba nulis tetang beberapa tempat makan di Blitar yang menurutku layak untuk dicoba

Jam menunjukkan pukul 5 pagi ketika tetiba ada orang yang mengetuk pintu rumah. Aku teringat janji dengan seorang siswi SMK yang mau rental tenda. Berhubung ada gaya tarikan dari luar, akhirnya bisa dengan mudah meninggalkan grativasi dari kasur yang super duper kuat itu. Setelah transaksi rental tenda selesai, dan sudah terlepas dari tekanan gravitasi kasur aku pun bingung mau pergi kemana.

Nyoba japri salah seorang teman sekolah yang sekarang udah mulai hamil, tanya rekomendasi makanan enak daerah Sanankulon, Blitar. Akhirnya malah diajak buat mencoba makan di Warung Asmara yang punya kepanjangan Asyiknya Makan Rame Rame! Tagline yang cukup kekinian menurutku. Jam masih menunjukkan pukul 6 pagi ketika aku berangkat meluncur ke Sanankulon. Meskipun jauh, waktunya enggak sejauh waktu sarapan nasi pecel di warung bu tia sirah kencong kok.

Nasi Pecel dan Jenang Sumsum Andalan Warung Asmara

 Warung Asmara di Kalipucung, Sanankulon, Blitar
Warung Asmara di Kalipucung, Sanankulon, Blitar
Tampak pelajar sekolah bersliweran di gang-gang kampung mengendarai kendaraan roda dua dengan kecepatan yang naudzubillah. Jadi teringat masa-masa dimana aku menyusuri jalan pulo wonokromo dan jetis kulon yang sempit ketika berangkat sekolah, tentunya dengan kecepatan yang lebih nggilani ditambah suara knalpot 2 tak motor F1. 

Lokasi warung asmara ini bisa dibilang cukup tersembunyi, meski berada tidak jauh dari jalan raya provinsi. Tapi masuknya ke gang itu ya lumayan bingung untuk orang yang belum pernah ke sana. Beruntung temanku Paijah ternyata sudah langganan di warung tersebut karena dulu pernah tinggal di daerah itu. 

Dari lampu merah Kalipucung yang belum lama didirikan ambil arah ke selatan, kemudian pertigaan pertama ambil ke arah barat (belok kanan). Tampak sebuah rumah dengan halaman cukup  luas untuk rumah dalam gang, tampak sebuah meja dengan beberapa panci diatasnya. Di sisi lain terdapat sebuah meja dengan pelanggan yang menyantap nasi pecel untuk sarapan.

Baca : Lokasi Warung Nasi Pecel Asmara

Setelah memesan, aku pun duduk di sebelah timur rumah. Suasananya aku suka, apalagi terdengar suara dari anak pemiliik warung ini yang charming dan cukup kenal baik dengan temanku Paijah. Mengingatkanku akan salah satu teman yang sedang merantau ke India, +Fauziah Ramadhani

Yang populer di warung asmara adalah Nasi Pecel dan Jenang Sumsum. Jadi sayang kalau rumahnya jauh datang kesini cuma satu yang dipesen. Mending langsung pesen keduanya karena mereka saling melengkapi di warung asmara.

Nasi Pecel Warung Asmara

Nasi Pecel di warung asmara ini disajikan dengan lauk tempe dan semacam perkedel dari kelapa serta rempeyek. Terdapat dua jenis rempeyek yang bisa dipilih yaitu rempeyek kacang atau rempeyek udang. Penyajiannya juga cukup cantik untuk difoto. 
 Seporsi nasi pecel di warung asmara
Seporsi nasi pecel di warung asmara

Selain itu juga terdapat irisan mentimun kecil-kecil yang mengingatkanku dengan penjual nasi pecel madiun yang ada di Pacitan. Tidak lupa tiga pucuk kemangi dibagian atas sajian pecel untuk sarapan pagi itu.

Yang aku suka dari penyajian ini adalah sambel pecel yang dituangkan cukup banyak, meski untuk rasa pedasnya sih menurutku masih kurang. Tapi cukup enak kok manis dan pedasnya. Rempeyeknya juga bisa dibilang enak untuk yang kacang.

Satu porsi sebenarnya sudah cukup kenyang, tapi karena sudah terlanjur memesan jenang sumsum mau nggak mau ya harus dihabiskan sekalian. Sepiring dengan lauk komplit ini dibandrol dengan harga Rp. 6.000 rupiah saja. Cukup murah bukan ?

Jenang Sumsum di Warung Asmara

 Jenang Sumsum di Warung Asmara
Jenang Sumsum di Warung Asmara
Ketika lapar, semua makanan jadi enak, tapi kalau kenyang hanya makanan terenak yang terasa enak, kata temanku yang memang menggeluti dunia makanan. Tapi ada benernya juga lho, jenang sumsum yang disajikan di warung asmara ini enak. 

Jenang sumsum di warung asmara ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Kenyalnya kaya makanan kekinian macam cheese tart dari pablo. Perpaduan gurih dari jenang dan campuran air gula merah merupakan perpaduan yang enak, apalagi suasana pagi yang masih dingin. Terbaik!

Porsi jenang sumsum ini juga bisa dibilang cukup banyak. Aku agak susah menghabiskannya meskipun enak. Namun pada akhirnya juga habis juga. Untuk harga satu porsi jenang sumsum ini adalah Rp. 3.000 saja.

Jadi kalau ke warung asmara, makan nasi pecel dan jenang sumsum cuma habis Rp. 9.000 saja. Cukup murahkan ?

Kalau jenangnya masih kurang, bisa mbungkus. Berbeda dengan kebanyakan penjual jenang sumsum. Kalau bungkus bawa pulang, jenang sumsum sudah dikemas dalam wadah daun pisang. Aku percaya ini merupakan salah satu konspirasi pemilik warung supaya aroma dari daun pisang merasuk ke dalam jenang ini sehingga lebih harum dan sedap. Juruh / air gula merahnya tidak dijadikan satu, tetapi dipisah dalam sebuah plastik.
kemasan jenang sumsum
Jenang sumsum dibungkus daun pisang untuk yang mau bawa pulang
Untuk yang pengen menikmati jenang sumsumnya, bisa datang sebelum pukul 8 pagi, karena diatas jam tersebut biasanya sudah habis. 

Jalan Jalan ke Penangkaran Rusa dan Kesambi Trees Park Maliran

$
0
0
Jadwal sudah sengaja di kosongkan untuk main ke Bromo ternyata gagal, karena salah satu teman sakit tipes / tifus, aku jadi teringat beberapa tahun lalu kena gejala tifus gegara kebanyakan piknik. Awalnya mau nekat aja sih berangkat, tetapi mungkin  Tuhan punya rencana yang lebih indah untuk menunda keberangkatan ke Bromo, batal deh pergi ke tempat yang agak jauh dikit dari Blitar. Pada akhirnya aku main ke daerah Blitar sini aja.

Akhirnya Penangkaran rusa maliran menjadi pilihan, karena udah lama enggak main ke sana dan pengen tau kondisi terkini yang katanya sudah lebih baik dari dulu. Ternyata hutann di sekitar penangkaran rusa ini diubah menjadi sebuah taman hutan yang diberi nama Kesambi Trees Park! Penasaran?

Penangkaran Rusa Maliran dan Kesambi Trees Park Maliran

Penangkaran Rusa Maliran dan Kesambi Trees Park ini terletak dalam satu kawasan, berada di wilayah Blitar barat tepatnya di Ds. Jatilengger, Kec. Ponggok, Kab Blitar ini pernah populer dulunya. Perjalanan dari rumah kurang dari tiga puluh menit. 

Begitu sampai di pintu masuk penangkaran rusa maliran ada petugas penjaga loket, per orang dikenakan tiket sebesar 10 ribu rupiah dan parkir roda dua sebesar 3 ribu rupiah per motor. Dengan tiket tersebut sudah bebas masuk ke kawasan penangkaran dan kesambi trees parknya yak! Untuk parkir roda dua juga udah lumayan, di bagian atasnya disediakan paranet sebagai iyup-iyup kendaraan.

Dari pintu masuk tidak tampak perubahan yang signifikan, hanya ada semacam gazebo untuk masuk ke dalam pagar penakaran rusa dan beton bertuliskan maliran deer feeding. Ternyata selain itu juga terdapat peta dan rute kawasan penangkaran ini.

Setelah mengikuti rute yang dibuat oleh pengelola, kami disambut dua ekor rusa dalam bentuk patung kayu yang dibuat oleh empat orang yang namanya tertulis di bawahnya. 
 Patung Rusa di Maliran
Patung Rusa di Maliran
Tidak jauh dari tempat patung tersebut berdiri, tampak sebuah gerbang kayu mungil yang kemudian diikuti pagar-pagar cantik di dalamnya mengarahkan kita ke jalan yang benar. Mengingatkanku dengan jalanan di Ginkakuji Temple Kyoto yang terbuat dari bambu berwarna hijau, meski di maliran ini menggunakan kayu yang lebih nyeni dengan bentuknya yang tidak begitu beraturan.

Tampak juga beberapa bapak tukang sedang membuat kalenan (sungai kecil) untuk memastikan bahwa air hujan yang turun tidak menggenang di kawasan kesambi trees park ini. Ini semua demi kenyamanan kamu yang mau main ke sini. 
foto kesambi trees park
Agung berjalan menyusuri jalan yang 'benar'
Di penghujung jalan kita bisa berkumpul dan bertemu di sebuah panggung kecil yang bisa digunakan untuk semacam acara komunitas gitu. Mau konser, atau orasi sepertinya bisa dilakukan di sini. Ada beberapa spot foto yang juga cukup instagramable kok untuk penggemar swafoto baik sendiri maupun bareng teman-teman. Dari kejauhan juga tampak sebuah sumur yang ternyata cuma buat menambah keindahannya, karena itu cuma beton yang dibentuk seperti sumur. Belum lagi semacam hall yang cuku cantik untuk tema pre-wed rusty gitu. Jadi enggak salah kalau kesambi trees park ini digunakan untuk foto pre wed.
Kesambi Trees Park
Kesambi Trees Park
Tidak sampai disitu yang membuatku takjub dengan perubahannya yang cukup drastis. Dari sebuah hutan tak terawat menjadi sebegini menariknya. Apalagi fasilitas outound untuk anak-anak ini wajib dicoba, sayangnya hanya untuk anak-anak dibawah usia 14 tahun :D. Tapi kalau mengajak anak kecil mainan di outbond ini tetap perlu pengawasan lho ya.

 Area Outbond di Kesambi Trees Park
Area Outbond di Kesambi Trees Park
Contohnya seperti ibu ini yang tetap mendampingi putranya yang bermain di kawasan outbond kesambi trees maliran.
Outbond anak di Kesambi Trees Park
Seorang ibu yang mendampingi anaknya
Baru main sebentar, lha kok ndelalah hujan deras turun. Untung ada sebuah bangunan dari kayu yang bisa menjad tempat kita berteduh dari hujan. Apalagi ada dedek-dedek gemes dari IAIN Tulungagung yang kebetulan juga main kesitu di hari terakhir KKNnya di Blitar bareng bapak-bapak perhutani. 
Berteduh di Kesambi Trees Park
Berteduh di Kesambi Trees Park
Setelah hujan reda, kami pun melanjutkan perjalanan berkeliling hutan yang cukup asyik ini. Tidak lupa juga mengunjungi rusa-rusa yang ada di kawasan maliran ini.  Aku jadi teringat tentang rusa-rusa di Nara Deer Feeding yang pernah aku kunjungi. Setelah sempat reda, ternyata hujan turun lagi dan semakin deras sedangkan stok foto masih belum banyak. Tetapi karena sudah punya janji, akhirnya segera meninggalkan penangkaran rusa ini karena para rusa sedang berkumpul di sisi lain, sehingga waktu tidak memungkinkan untuk mengejar mereka.

 Penangkaran Rusa Maliran
Penangkaran Rusa Maliran ketik Hujan

Info Penangkaran Rusa Maliran dan Kesambi Trees Park

Nyoba Sate, Gule dan Krengsengan Kambing di Warung Sate Sumberjo Blitar

$
0
0

Sepulang dari penangkaran rusa dan kesambi trees park di Sanankulon, kab Blitar, kami mampir di salah satu warung sate yang cukup populer di daerah sanankulon, yaitu warung sate sumberjo. Gerimis tipis-tipis mengiringi perjalanan kami menuju warung yang konon katanya merupakan warung sate yang beberapa kali dikunjungi pak Djarot mantan walikota Blitar yang juga menjadi mantan wakil gubernur dan mantan gubernur DKI Jakarta.

Tidak butuh waktu lama untuk menemukan warung sate sumberjo ini, karena lokasinya sudah cukup akurat di google maps. Begitu sampai, kami parkir motor di tempat yang sudah disediakan, pengunjung siang itu tidak begitu ramai, mungkin karena kondisinya hujan sehingga orang males keluar rumah.

Kami disambut seorang kakak cantik yang ternyata mantu dari pemilik warung sate ini, ada banyak menu yang tersedia di warung ini mulai sate kambing, gule kambing, krengsengan kepala kambing bahkan ada juga sate ayam. 

Sate dan Gule Kambing Enak di Blitar

Tidak butuh waktu lama untuk menyajikan semua pesanan yang ada tanpa terkecuali. Bahkan Nita sempat nggangguin masnya buat belajar bakar sate yang baik dan benar. Adapun menu yang tersaji siang itu adalah Sate Kambing, Sate Ayam, Gule Kambing dan Krengsengan Kepala Kambing. Aku mau coba ngreview satu-satu makanan yang tersaji biar berasa kaya food blogger gitu :D.

Sate Kambing (8/10)

 Sate Kambing di Warung Sate Sumberjo
Sate Kambing di Warung Sate Sumberjo
Bisa dibilang sate kambing yang disajikan siang itu cukup enak menurutku. Tidak ada aroma kambing yang biasanya cukup mengganggu dan terkadang membuatku mual ketika memakannya. Potongan dagingnya juga cukup besar sehingga bener-bener puas.

Tekstur dagingnya cukup empuk untuk daging kambing yang biasanya agak alot. Enggak salah kalau pak Djarod makan di sini, emang enak masakannya. Bumbu kacang yang tersedia juga cukup enak meski masih ada bumbu sate yang lebih enak di tempat lain. Overall sih enak dan perlu dicoba kalau main di daerah sanankulon.

Harga sate kambing untuk 10 tusuknya Rp. 24.000

Gule Kambing (8.5/10)

 Gulai Kambing di Warung Sate Sumberjo
Gulai Kambing di Warung Sate Sumberjo
Bisa dibiilang bakal jadi menu favorit kalau makan di sini lagi lain kali. Terakhir makan gule enak itu ketika traveling ke Bagan Myanmar. Meski rasa dari gule di warung ini masih dibawahnya, tekstur daging dan rasanya mirip-mirip lah.

Gule kambing disajikan dengan balungan yang aku bingung makannya. Cocok untuk dimakan bareng sate kambing dengan bumbu kacangnya. Tidak berbeda jauh dengan daging sate, daging kambing di gule ini juga super duper empuk.

Harga seporsi gule kambing Rp. 15.000

Krengsengan Kepala Kambing (7/10)

 Krengsengan Kepala Kambing
Krengsengan Kepala Kambing
Merupakan menu yang sebaiknya dipesan dulu sebelum datang karena tidak setiap hari tersedia. Sebagai orang yang enggak terlalu suka dengan kambing aku masih bisa menikmati krengsengan ini. Daging kambingnya juga empuk, kebetulan kemarin aku ngerasain enggak kepedesen sih, kalau temen-temen lain ngerasainnya kepedesen. Jadi aku kurang tahu untuk orang awam ini termasuk pedas atau enggak :D.

Harga (bervariasi)

Sate Ayam (8/10)

 Sate Ayam di Warung Sate Sumberjo
Sate Ayam di Warung Sate Sumberjo

Dagingnya super duper empuk dan enak. Meskipun enak, karena aku suka bakaran yang kering, menurutku kemarin kurang kering sehingga kurang berasa gosongnya di mulut. Tapi overall sih cukup enak dan boleh dicoba buat yang enggak suka dengan sate kambingnya.

Selain dagingnya yang cukup besar, semuanya daging. Enggak ada yang namanya gajih di setiap tusuknya. Jadi worthed banget

Harga satu porsi sate ayam 10 tusuk  12 ribu


Overall, tidak ada salahnya mencoba warung sate sumberjo ini kalau kamu memang suka sate kambing dan sedang ada di Blitar. Emang sih, dari Blitar kota butuh waktu ekstra untuk menuju warung ini. Tapi ya cukup worthed buat dicoba menu-menunya. Mungkin lain kali kalau main ke daerah sini dan lagi pengen sate bakalan lari ke sini.


Jam Tangan Bonia Wanita

$
0
0
Di era yang modern ini, jam tangan tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu, melainkan juga berperan sebagai aksesoris untuk menunjang penampilan seseorang. Salah satu merk jam tangan wanita yang cukup terkenal ialah Bonia. Jam tangan Bonia diproduksi oleh perusahaan Bonia yang mengkhususkan diri untuk memproduksi berbagai produk di bidang fashion dan aksesoris. Hingga saat ini, review dan keterangan jam tangan Bonia original memang tidak diragukan karena produk arlogi yang dihasilkan sangatlah berkualitas tinggi. Terlebih lagi, jam tangan ini diklaim sebagai simbol akan status sosial dari si pemakai.
salah satu modelnjam tangan bonia
salah satu model jam tangan wanita bonia. sumber : mataharimall

Jam tangan Bonia wanita tersedia dalam berbagai macam seri. Salah satu seri yang banyak dicari oleh kaum hawa ialah seri Sapphire, salah satunya ialah Bonia B148 Sapphire - Two Tone Rosegold. Jam tangan seri ini menyuguhkan kesan yang sangat elegan dengan desain dua warna rosegold yang terbuat dari stainless steel dan kaca yang anti karat. Selain itu, ia juga dibekali dengan fitur tahan air hingga kedalaman 30 meter, fitur Japan Quartz Movement dan garansi mesin hingga satu tahun lamanya. Berbicara mengenai harga, harga jam tangan Bonia Sapphire seri B148 ini terbilang berada di kisaran harga Rp 2 jutaan, yakni sekitar Rp 2.5 juta. Karena harganya yang cukup merogoh kocek, tak heran jika banyak bermunculan jam tangan Bonia KW dengan harga yang cukup miring. Kendati demikian, jelas saja kualitas antara jam tangan Bonia KW dan original akan sangat berbeda jauh.
Seri Bonia lainnya ialah Bonia Rosso BNB10099. Jam tangan ini tampil dengan warna silver yang dikombinasikan dengan warna emas. Perpaduan warna ini rupanya mampu menyuguhkan kesan yang elegan dan sangat memanjakan mata. Tidak ada bedanya dengan seri jam tangan Bonia wanita lainnya, Bonia Rosso BNB10099 ini terbuat dari stainless steel yang tidak mudah berkarat dan bergaransi mesin 1 tahun. Harga jam tangan Bonia Rosso BNB ialah sekitar Rp 1.4 jutaan.

Seri Rosso yang tak kalah anggunnya ialah Bonia Rosso BNB10259-2343 yang dibalut oleh warna silver, coklat dan rosegold. Kombinasi ketiga warna tersebut mampu menyuguhkan kesan yang sangat mewah dan menunjukkan status sosial dari si pemakai. Yang tak kalah menariknya, jam tangan seri ini dilengkapi dengan Japan Quartz Movement yang mesinnya bergaransi selama 1 tahun. Selain itu, ia juga memiliki ketahanan terhadap air hingga kedalaman 50 meter. Harga dari jam tangan Bonia Rosso BNB10259-2343 ini ialah sekitar Rp 1.8 jutaan.

Seri Tesoro juga banyak dicari oleh para penggemar jam tangan Bonia wanita. Bonia Tesoro 2155SCSG merupakan salah satu seri jam tangan Bonia Tesoro yang terbuat dari kaca mineral dan bahan stainless steel. Hampir sama dengan jam tangan Bonia lainnya, jam tangan Bonia Tesoro 2155SCSG ini juga memiliki garansi mesin selama 1 tahun. Untuk harganya sendiri rupanya cukup menguras kantong karena masih di atas Rp 5 jutaan. Harga Bonia Tesoro 2155SCSG ini dibanderol dengan harga Rp 7.5 jutaan.

Seri Tesoro lainnya ialah Bonia Tesoro 868 1635. Meskipun dibanderol lebih terjangkau ketimbang seri sebelumnya, yakni Rp 2 jutaan, namun jam tangan yang satu ini memiliki fitur yang cukup memanjakan penggunanya. Bagaimana tidak, jam tangan Bonia Tesoro 868 1635 dilengkapi dengan chrorno dan tanggal yang membuat penggunanya tidak akan lupa waktu. Jam tangan yang satu ini juga memiliki ketahanan terhadap air hingga kedalaman 100 meter.

Harga jam tangan Bonia yang cukup mahal membuat bermunculan jam tangan Bonia KW yang dibanderol dengan harga yang sangat miring. Lantas, apa perbedaan Jam tangan Bonia asli dan palsu atau KW ?
Dilihat dari berat, jam tangan Bonia original biasanya jauh lebih berat jika dibandingkan dengan jam tangan Bonia KW. Hal tersebut bukan tanpa alasan karena massa dari logam asli biasanya akan lebih tinggi ketimbang logam campuran yang biasanya digunakan oleh produk KW. Selain dari berat, perbedaan jam tangan Bonia original dan KW juga dapat dilihat dari rantai jam tangan. Jam tangan Bonia original memiliki rantai yang lebih berat dan padat namun rapih dan tidak sedikit pun berbunyi ketika digerakkan. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan produk KW yang senantiasa memiliki rantai yang kurang rapi dan rantainya terbilang berisik ketika digerakkan.

Perbedaan lainnya jelas saja dari harga. Harga jam tangan Bonia wanita orignal tentu lebih mahal, bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Harga yang cukup mahal tersebut biasanya akan dilengkapi dengan sertifikat dari pabrik yang berperan sebagai kartu garansi. Untuk harga jam tangan Bonia KW sendiri sangatlah terjangkau, bahkan ada yang dibanderol mulai dari Rp 50 ribuan.

Nyobain Chicken Fire Richeese Lv 5 (yang Katanya) Super Pedas

$
0
0
Ada seorang teman pernah ngomong ke aku, belum afdol rasanya suka makanan pedas tapi enggak pernah nyobain Richeese level 5 yang super duper pedas. Berhubung di Blitar emang enggak ada yang jualan makanan kaya gitu, terpaksa nunggu waktu main ke Surabaya. Setelah cukup lama menunggu akhirnya punya kesempatan main ke Surabaya dan keturutan nyobaiun Chicken Fire lv 5 di Richeese yang merupakan gerai franchise mirip KFC gitu.

Nyobain Pedasnya Chicken Fire Richeese lv 5

Richeeese Factory Cito

Richeese Factory Cito menjadi pilihan untuk nyobain kuliner pedas yang kata orang-orang itu super duper pedas bareng Mas Dito, blogger hits kekinian di Surabaya. Lokasinya berada di lantai dasar dekat pintu keluar ATM Center BCA. Tempatnya kecil, untuk makannya ada di pinggir jalan. Dalam gerai hanya untuk cuci tangan dan pembeliannya saja. 

Berhubung suka pedes, aku nggak ragu buat pesan Chicken Fire lv 5 yang di bandrol sekitar 35 ribuan sudah komplit dengan minum pink lava dan saus keju. Sedangkan mas dito cuma pesen yang level 3. Nggak perlu nunggu lama buat menyajikan menu yang kata banyak orang itu super duper pedas. Dua paket Chicken Fire sudah tersaji di depan mata dan siap disantap.
 Chicken Fire lv 5
Chicken Fire lv 5
Kesan pertama emang kelihatan pedas, selain warna merahnya aroma cabe juga cukup mengganggu hidung untuk segera menyantap. Ini semacam ayam dicelupin ke pasta cabe sehingga tampilannya seperti gambar diatas. 

Ketika mencoba satu suapan, rasa pedas yang terasa enggak begitu nendang. Tapi aku ingat kata temen kalau rasa pedesnya itu belakangan (duh, jadi gak asik kan?). Berhubung enggak kerasa terlalu pedas, di tengah-tengah makan, rasanya semakin pedas saja. Tapi masih di batas wajar menurutku, sedangkan mas dito yang cuma pesen level 3 udah kelihatan megap-megap kepedesen :D.


Sepertinya emang ada yang aneh sama lidahku,  entah terlalu tebel atau gimana ya ketika yang lain kepedesen aku belum terasa pedes. Jadi kurang nikmat makannya kalau nggak pedes. Ketika ayamnya sudah mulai habis baru terasa kepedesen yang dalam tahap wajar, enggak sampai megap-megap kaya mas Dito, jadi berasa kurang nikmat karena enggak ada yang dimakan lagi. Mbok ya kalau bikin yang pedesnya bisa barengan jadi makannya nikmat. Bukan pedes di akhir aja. Kalau rasa ayamnya aku masih suka ayam goreng di KFC
 Pink Lava Richeese Factory
Pink Lava Richeese Factory
Minuman Pink Lava cukup cocok digunakan sebagai pengurang rasa pedas. Rasanya menurutku lebih mirip soda gembira tanpa soda. Coba deh sirup cocopandan ditambah dengan susu kental manis nanti rasanya mirip sama Pink Lava ini menurutku. 

Jadi kalau disuruh nilai, 6/10 lah ini, aku kurang begitu suka dan mungkin enggak akan nyobain lagi kalau enggak ada yang nraktir. Maklum budget pas pasan jiwa sosialita :D.

Tidak lama setelah meninggalkan gerai Richeese perut mulai berasa panas, berarti emang pedes banget tadi. Kalau nggak pedes biasanya perut normal-normal aja sih. Untung enggak sampai sakit perut kayak waktu makan ayam sambel bawang di daerah Manding, Bantul yang bikin lidah sampai mati rasa saking pedesnya sambel bawangnya. 

Mungkin itu dulu sedikit ulasan ngawur tentang iseng nyobain pedesnya Chicken Fire Richeese Factory lv 5. Selanjutnya mau nyobain macem-macem makanan di Aiola Surabaya :D.

Aiola Eatery, Tempat Makan Populer Nan Hits di Surabaya

$
0
0
Setelah cuap-cuap singkat di group whatsapp temen-temen sekelas kampus, akhirnya Aiola Eatery menjadi pilihan untuk ngumpul, makan dan rasan-rasan. Ada semacam ritual tak tertulis yang biasanya diadakan secara dadakan apabila ada temen sekelas yang sekarang domisili luar Surabaya lagi main ke Surabaya.
Aiola Eatery, Tempat Makanan Hits di Surabaya

Aiola Eatery merupakan salah satu pujasera yang sering menjadi pilihan teman-teman yang ada di Surabaya untuk nongkrong bareng. Berikut beberapa pertimbangan yang menjadikan Aiola sebagai tempat makan favorit untuk teman-teman.
  • Bisa dibilang berada di pusat kota Surabaya, tidak jauh dari kantor walikota sehingga teman-teman dari sudut Surabaya mau nggak mau harus mengakui lokasinya berada di tengah Surabaya
  • Terdapat aneka menu masakan yang bisa menjadi pilihan, dan hampir semua masakan yang ada di Aiola Eatery ini bisa dijamin rasanya enak.
  • Bisa dibilang tempatnya juga cozy buat nongkrong lama sambil rasan-rasan.
Kurang lebih tiga alasan diatas yang membuat aiola eatery ini menjadi pilihan tepat untuk ngumpul bareng temen-temen. Pada kesempatan ini aku mau cerita beberapa makanan favorit yang ada di Aiola Eatery Surabaya.

Bubur Mang Dudung

 Bubur Mang Dudung dengan Telur
Bubur Mang Dudung dengan Telur
Merupakan salah satu makanan legendaris buat temen-temen kuliah, awalnya Bubur Mang Dudung ini jualan di Jl. Kedungdoro dan buka menjelang tengah malam. Namun semenjak kita lulus kuliah, Bubur mang dudung ini tersedia di Aiola Eatery. Meski harganya lebih mahal, tapi enggak perlu nunggu tengah malam untuk menyantapnya. Dan enggak harus antri lama untuk menyantapnya. Apalagi bukan anak kuliahan lagi sehingga ya enggak terlalu berat kalau sesekali ke sini. 

Perpaduan bubur, ayam dan tambahan telor setngah mateng menjadi perpaduan yang pas untuk disantap. Selain tambahan telur juga ada tambahan untuk rempelo ati, usus dan sejenisnya. Kalau aku sih lebih suka dengan nambah telur setengah mateng yang lumer. 

Tersedia dalam ukuran jumbo dan kecil, aku sendiri cukup dengan makan porsi kecil aja, karena masih ada jajanan lain yang bisa dinikmati di Aiola ini.  Harganya aku lupa kemarin berapaan, pokoknya enggak sampai 20 ribu untuk satu porsi lengkap dengan telur setengah matengnya.  14 ribu atau 19 ribu gitu. 

Bubur mang dudung ini menurutku layak diberi nilai 9/10.

Nasi Madura

Merupakan makanan yang pertama kali dikenalkan oleh +Fauziah Ramadhani ketika main ke ampel, meskipun di Aiola harganya lebih mahal tapi mendinglah daripada harus jauh-jauh ke ampel dan masih antri lama pula. 

Nasi campur madura ini berisi mie, srundeng, sambel dengan lauk yang bisa dipilih mulai dari udang, cumi, hingga jeroan. Harga tergantung lauk yang dipilih. Kemarin aku enggak pesen ini karena udah terlalu kenyang untuk menyantap makanan berat. Sehingga enggak ada fotonya.

Overall cukup recomended kok nasi campur madura di Aiola ini, harganya juga enggak sampai 20 ribu. Cuma sekitar 15 ribuan kalau enggak salah. Enggak tau keenapa masakan orang madura itu kebanyakan enak. 

Menurutku nasi Madura ini layak diberi rating 8/10.

Batagor Kabita

 Batagor di Aiola
Batagor di Aiola
Merupakan jajanan yang bisa ditemukan di berbagai macam daerah, tapi selama di Blitar aku belum pernah nemu batagor yang beneran niat jualannya. Berasa enggak batagor tapi cuma tepung goreng aja sih. Selama ini batagor favorit ada di depan halte Unair kampus B, tapi kata temen yang di Unair, sekarang udah pindah di deket-deket situ.

Di Aiola ini batagor yang dibandrol dengan harga 12 ribu per porsinya bisa dibilang enak, kalau enggak enak enggak mungkin bisa jualan di aiola dan harganya juga enggak semahal itu :D. Sayangnya, sambel batagor kadang enggak bisa ambil sendiri. Jadi nggak salah kalau ngambil sambelnya mie ayam :D

Menurutku batagor ini juga layak diberi rating 8/10

Mie Pitik

Merupakan salah satu favorit temen-temen yang makan di sini, aku sendiri juga suka sih. Berhubung perut enggak bisa diberikan semua makanan sekaligus, jadinyna ya nggak pesan. Cuma ngasih rekomendasi aja kalau mie pitik di sini juga enak.

Mienya besar-besar dengan porsi yang lumayan cuma harganya aku lupa. Biasanya datang komplit dengan sambel, kecap dan lain-lain yang kadang dikurangi jatahnya sama pemakan batagor dan sejenisnya karena kurang kecap / kurang pedas atau kurang yang lain :D.

Menurutku mie pitik ini layak diberi rating 8/10 juga.

Minuman Greentea / Gurin

Aku enggak tau darimana asalnya nama Gurin, karena sebenernya ini minuman greentea yang cukup populer di Surabaya dulu. Selain di Cincau Station yang tersebar di beberapa titik  pusat perbelanjaan Surabaya.

Segelas Es Green Tea ini dibandrol dengan harga Rp. 9.000 saja sih. Untuk kelas kafe mungkin bisa dibilang miring ya. Rasanya enggak mengecewakan. Jadi minuman wajib kalu makan di Aiola. Fotonya lihat foto batagor diatas ya, ada gelas berisi cairan ijo yang ngeblur ya itu minumnya :D

Untuk minumannya ini aku kasih rating 8.5/10

Cari Dessert buah-buahan? Coba main ke Kimi Kimi Fruit Dessert Surabaya.


 Waffle di Aiola
Waffle di Aiola

Selain makanan-makanan yang udah aku sebutin diatas, masih ada makanan lain seperti gado-gado, nasi goreng, tahu thek, crepes, pancake, waffle dan masih banyak lagi makanan yang bisa dipilih cuma selain aku belum pernah nyoba, aku lebih prefer makanan-makannan yang udah aku sebut diatas. Bawa uang 50 ribu rupiah udah bisa kenyang banget kok di sini.
ngumpul di Aiola Eatery

Jadi kalau cari tempat makan hits di Surabaya dengan beragam menu makanan, enggak ada salahnya nyoba di Aiola Eatery ini. Atau kamu punya rekomendasi tempat nongkrong asyik buat temen-temen kaya gini? Komen ya, mungkin nanti kalau ada kesempatan main ke Surabaya lagi tak coba mampir ;)

Lokasi Aiola Eatery

Aiola Eatery ini dekat dengan SMA Komplek populer di Surabaya, berada di belakang Grand City Mall Surabaya. Untuk lebih jelasnya bisa lihat peta yang aku tempel di bawah ini

Jalan Jalan ke Air Terjun Sirah Kencong

$
0
0
Beberapa waktu lalu diajak temen buat sarapan di warung bu Tia Sirah Kencong, berhubung sudah lebih dari satu bulan enggak kesana akhirnya aku putuskan untuk sarapan sekaligus refreshing di kebun teh paling hits di Blitar ini. Mengambil jeda dalam pekerjaan itu kan perlu :D.
air terjun sirah kencong terbaru

Tidak seperti perjalanan biasanya, karena emang niatnya hari itu cuma sarapan pagi terus pulang. Jadi berangkat dari rumah sekitar pukul 06 pagi biar pulang enggak kesiangan. Tapi ndelalah kersane ngalah, baru sampai kawasan Tegalasri ban motor bocor. Ini mengharuskanku mendorong motor sekitar 500an meter dan masih perlu menunggu tukang tambal bannya datang.

Kurang lebih satu jam berada di tukang tambal ban, akhirnya urusan tambal menambal selesai juga dan bisa melanjutkan perjalanan menuju Sirah Kencong. Diperjalanan, kebetulan lewat Taman Baca Manggar yang diinisiasi sama temen-temen, akhirnya aku mampir sekalian. Buat melihat perkembangan taman baca rintisan para sarjana yang kembali kee desa. Mungkin nanti akan aku buat postingan sendiri tentang taman baca ini. Setelah cukup basa-basi, ngeteh dan numpang kamar mandi, akhirnya perjalanan menuju ke Sirah Kencong dilanjutkan.
 Jalan ke Sirah Kencong semakin baik
Jalan ke Sirah Kencong semakin baik
Perjalanan ke sirah kencong berjalan dengan lancar karena pembangunan jalan sudah sangat baik dibanding beberapa bulan lalu. Lebih lengkapnya bisa baca jalan menuju sirah kencong. Akhirnya sampai di kawasan perkebunan teh sirah kencong sudah sekitar jam 10 pagi. Suasana perkebunan teh yang sejuk membuat fikiran jadi seger.
  • HTM Sirah Kencong : Rp. 5.000/orang
  • Parkir Motor : Rp. 2.000/ motor
Sesudah menikmati sarapan nasi pecel dan teh hitam susu yang nikmati di kebun teh sirah kencong, tetiba salah seorang yang aku kenal ketika backpackeran ke karimunjawa juga nongol di sana. Karena ini moment yang sangat jarang terjadi dan aku yakin bukan sebuah kebetulan akhirnya aku turuti ajakan buat main ke air terjun sirah kencong. Meski bisa dibilang cukup sering ke sirah kencong, tetapi terakhir main ke air terjun ini sekitar 1 taun lalu, karena jalannya cukup jauh :D.

Air Terjun Sirah Kencong yang Diubah

Jalan ke Air Terjun Sirah Kencong
Jalan menuju air terjun mulai dilebarkan
Begitu sampai parkiran mobil untuk ke air terjun sirah kencong ternyata sudah banyak yang berubah, parkir motor ternyata enggak harus jalan dari bawah dan bisa dibawa naik agak ke atas. Nyesel rasanya terlanjur jalan dari warung bu tia ke air terjun. Tau gitu tadi bawa motor buat ke air terjunnya.

Tapi masih seperti dulu, jalanya masih menanjak namun sudah ada beton yang membuat roda dua bisa melintas dengan mudah meski jalan menanjak. Dengan mengenedarai motor, jalan kaki bisa berkurang hingga setengah perjalanan, nanjak pula. Lumayan

Selain itu di parkiran motor yang baru terdapat loket pembayaran, berhubung harinya senin tak nampak ada petugas sama sekali akhirnya kami enggak perlu bayar. Namun keceriaan tersebut langsung sirna ketika kita sampai  di air terjun sirah kencong, petugas penjaga tiket masuk duduk manis sambil mandorin tukang-tukang yang sedang mengerjakan kawasan ini. 

Harga tiket masuk naik menjadi Rp. 5.000 untuk satu orang. Padahal terakhir aku ke sini, tiket masuknya masih dikenakan Rp. 3.000 saja. Tapi kalau dilihat dengan perubahaan saat ini, emang worthed seh bayar segitu. Itung-itung nyumbang pendapatan untuk mengembangkan wisata tersebut.
Air Terjun Sirah Kencong sekarang
Air Terjun Sirah Kencong sekarang
Selain suasana yang lebih 'padang', beberapa titik juga udah mulai ditata. Bahkan sekarang ada dua ekor gajah yang selalu standby. Kadang belalainya ngeluarin air, kadang juga enggak. Di bagian bawah air terjun, bebatuan ditata sedemikian rupa sehingga nantinya membentuk sebuah kolam. Aku jadi mikir, siapa yang mau nyebur? Lha wong dinginnya air udah kaya air dalam kulkas. 

Akses jalan ke goa yang ada deket air terjun juga udah dibangun, tapi kemarin aku enggak liat karena udah males buat nambah jalan lagi. Jadi cuma duduk-duduk sambil ngamatin perubahan besar yang ada di kawasan air terjun sirah kencong ini. Selain nama sirah kencong, air terjun ini juga dinamai Air Terjun Suro Tani.

Berhubung jam sudah menunjukkan pukul 14.00 akhirnya aku pun pamit dulu karena banyak pekerjaan yang sudah tertunda gegara menemani temen main ke air terjun yang enggak masuk rencana. Sepulang dari sirah kencong kok ternyata gantian ban depan motor yang bocor, dan bocornya ada di kawasan hutan yang masih cukup jauh dari pemukiman penduduk. Jan apes!

Sarapan Nasi Tiwul dan Sayur Lompong di Gumuk Sapu Angin

$
0
0
Hari Minggu biasanya aku habiskan untuk bersantai di rumah, membayangkan untuk main ke tempat wisata itu udah bikin capek karena banyaknya pengunjung yang membludak. Namun berbeda untuk hari Minggu kemarin, aku bareng Pak Harry, Farid dan Sinsel nyoba main-main ke beberapa tempat wisata yang ada di kawasan Blitar Timur agak ke Utara. Yaitu daerah Gumuk Sapuangin dan Lereng Gogoniti.

Membutuhkan waktu kurang lebih satu jam perjalana dari Kota Blitar menuju Gumuk Sapu Angin yang secara administratif terletak di Dusun Purworejo, Desa Resapombo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar berada di perbukitan dengan ketinggian sekitar 800an mdpl. Sehingga meskipun cuaca panas, tetapi masih ada angin sejuk yang selalu berhembus.

Tidak tampak adanya pengunjung ketika kami sampai di lokasi sekitar pukul 9 pagi. Aku pun cukup kaget dengan fakta lapangan ini, bukannya di akhir pekan harusnya ada banyak pengunjung tempat wisata macam ini? Ternyata dugaanku salah, faktanya emang hari itu memang sedang sepi.

Tidak butuh waktu lama untuk bisa mencapai puncak gumuk sapu angin dengan berjalan kaki, meskipun nafas juga mulai ngos-ngosan gegara jarang berolahraga dengan baik, benar dan rutin. Sesampainya di puncak gumuk sapu angin ini aku merasa asing, karena enggak ada siapa-siapa diatas. Moment ini mengingatkanku ketika melakukan pendakian gunung buthak via sirah kencong yang juga tidak menemukan satu orang pun di puncaknya.

Banyak yang berubah dari Gumuk Sapu Angin ini, jika dibandingkan dulu waktu pertama aku main ke sini. Tentuya kebanyakan perubahan ini aku lihat sih positif.
 Gumuk Sapuangin di Siang Hari
Gumuk Sapuangin di Siang Hari

Beberapa spot foto ala perahu berbahan bambu juga masih bertahan, meski salah satunya mulai diganti menggunakan cor beton yang masih dalam tahap pembuatan. Mungkin karena faktor keamanan membuat pengelola mau nggak mau harus ngecor spot ini. Gunung kelud masih tampak megah dari spot foto andalan gumuk sapu angin.

Selain itu, warung yang berada di bagian puncak di relokasi berada di ujung sehingga puncak bukit ini menjadi semacam ruang kosong yang cukup luas, enak banget kalau boleh buat camping mengelilingi tempat ini sambil membuat api unggun di tengahnya.
Warung Tegalan di Gumuk Sapu Angin
Warung Tegalan di Gumuk Sapu Angin
Kamar mandi cukup bersih dengan air yang juga dingin, bunga yang berada di sekitar tempat ini juga bisa dibilang cukup terawat. Selain itu juga ada mushola yang bisa digunakan untuk beribadah. Di warung ndeso paling ujung, terdapat beragam sajian makanan khas pedesaan yang super duper enak.

Semakin siang, tampak beberapa orang mulai berdatangan ke lokasi ini, kami bercengkrama dengan pengelola kawasan ini yang merupakan milik perorangan yang dikelola bersama, karena berada di tanah milik perorangan.  Umumnya, pengunjung datang ke Gumuk Sapu Angin ini ketika siang menjelang sore, jadi wajar saja ketika masih pagi itu enggak banyak yang datang ke tempat ini seperti kami.

Sebelum kembali meninggalkan  gumuk sapu angin, kami menikmati sajian khas warung ndeso berupa Nasi Tiwul, Sayur Lompong dan Ikan Pindang. Meski ada pilihan ayam, tapi itu bukanlah sebuah pilihan yang tepat bagiku, karena ayam kurang cocok untuk disandingkan dengan sayur lompong. Entah kenapa sarapan seperti ini lebih menggugah selera buatku, enggak ada menu macam gini waktu backpackeran ke jepang karena emang Indonesia ini kaya akan segalanya sehingga segalanya bisa diolah menjadi sumber makanan yang enggak ada di daerah lain.
 Nasi Tiwul + Sayur Lompong dan Ikan Pindang
Nasi Tiwul + Sayur Lompong dan Ikan Pindang
Menikmati jangan lompong dengan suasana desa bersama orang-orang yang tinggal di desa memang jauh berbeda sensasinya jika dibandingkan makan makanan khas desa di restoran bintang lima. Kamu bisa membeli makanannya, tetapi rasa itu enggak akan bisa terbeli. Ibarat liat konser dangdut di TV akan beda rasanya dengan liat konser langsung secara  live.

Oh iya, sebelum pulang kami masih disuguhi dengan Degan hijau yang masih fresh baru dipetik dari pohonnya. Jadi sekitar pukul 12. siang kami melanjutkan ke 3 destinasi selanjutnya yang akan aku tulis dalam satu artikel sendiri setelah ini. Kalau mau datang ke gumuk sapu angin bisa baca rute menuju gumuk sapu angin yang sudah pernah aku tuliskan di halaman lain.

Menjelajahi Tempat Wisata di Lereng Hutan Pinus Gogoniti Blitar

$
0
0
Jelajahi Wisata di Lereng Gogoniti Blitar

Selepas sarapan di nasi tiwul di gumuk sapu angin, perjalanan kami lanjutkan menuju beberapa lokasi wisata di lereng hutan pinus gogoniti. Setidaknya ada 3 tempat yang kami akan kami kunjungi hari itu, yaitu Kampung Gogoniti, Taman Ayu Gogoniti dan Hutan Pinus Gogoniti.

Ketiga tempat wisata tersebut berada di satu kawasan yaitu lereng hutan pinus gogoniti, namun berada di lokasi yang berbeda namun berada masih dalam satu jalur. Sebenarnya ketiga tempat tersebut bisa ditempuh dengan jalan kaki / motor, tapi karena jalan bebatuan yang licin ketika basah tidak disarankan mengendarai roda dua biasa seperti yang aku gunakan kemarin.

Berhubung perjalanan sebelumnya dari Gumuk Sapu Angin, kami pun meruntut perjalanan dari lokasi yang berada di paling atas / dekat gumuk sapu angin.

Kampung Gogoniti

Sebenernya agak aneh aja sih sama namanya,  diberi nama kampung tetapi tidak ada pemukiman penduduk di kawasan ini. Darimana penamaan kampung aku juga kurang tahu, yang jelas view terbaik dari kampung gogoniti adalah pemandangan perbukitan di sekitarnya, mungkin karena terlalu asik melihat pemandangan tersebut aku sampai lupa enggak ambil foto pemandangannya.
 Kampung Gogoniti
Kampung Gogoniti
Yang jelas  di kampung gogoniti ini terdapat beberapa spot yang selain bisa digunakan untuk foto-foto juga bermain. Jadi semacam semi outbond untuk anak-anak gitu. Karena ada beberapa rumah-rumahan pohon. Selain itu juga terdapat jembatan-jembatan yang menghubungkan antar pohon sehingga bisa juga jadi spot foto apik buat generasi kekinian.
 Rumah Pohon di Kampung Gogoniti
Rumah Pohon di Kampung Gogoniti
Selain itu di beberapa titik yang bisa digunakan untuk berkumpul bersama. Kata pak harry biasanya anak-anak sekolah belajar bersama di sana. Semoga aja bukan mbolos bersama :D.  Tidak lama aku berada di kampung gogoniti, karena memang belum sepenuhnya selesai. Dari ketiga tempat wisata di lereng gogoniti, kampung gogoniti ini merupakan yang paling baru dan belum selesai pengembangannya. Bahkan di google maps belum ada lokasinya, agak bingung sih mau menandai karena belum yakin betul lokasi tepatnya kalau di google maps.

Untuk HTMnya sendiri aku kurang tahu, kemarin enggak bayar soalnya jadi yang tanya ya maaf belum bisa jawab. Paling mahal sekitar 5000 per orang. Seperti di kebanyakan tempat lain.

Taman Ayu Gogoniti

Spot Favorit di Taman Ayu Gogoniti
Spot Favorit di Taman Ayu Gogoniti
Taman Ayu Gogoniti ini pernah aku sambangi sebelumnya, waktu cari konten buat Jelajah Blitar. Waktu itu dari Malang mau pulang ke Blitar tapi karena masih terlalu pagi akhirnya mampir deh ke  taman ayu gogoniti yang masih baru. Jika dibandingkan dengan Kampung Gogoniti, Taman Ayu Gogoniti sudah buka lebih dulu, jadi prasarananya juga bisa dibilang cukup lengkap.

Di Taman Ayu Gogoniti ada delman yang bisa kamu naiki mengelilingi wilayah taman ayu gogoniti, selain itu juga terdapat ATV yang bisa disewa untuk berkeliling. Terserah deh mau pilih yang mana. Selain itu warung makanan juga udah banyak, baik yang dibawah hingga yang diatas perbukitan. Jadi jangan takut kelaparan kalau di taman ayu gogoniti ini.
Anak-anak bermain di Taman Ayu gogoniti
Permainan untuk anak juga lumayan banyak, ada ayunan hingga rumah pohon atau cuma yang  sekedar mau duduk duduk santai aja juga bisa. Menikmati kesejukan di lereng hutan pinus.

Kemarin kalau gak salah sih tiketnya 5 ribuan deh, aku lupa soalnya udah lewat dari 2 minggu lalu main ke sini. Tempat ini lebih cocok buat piknik rame-rame sama keluarga atau teman-teman. Kemarin terlalu banyak ambil video jadi jarang ambil foto waktu main ke sini. 

Hutan Pinus Gogoniti

Salah satu spot di Hutan Pinus Gogoniti
Salah satu spot di Hutan Pinus Gogoniti
Hutan pinus gogoniti merupakan spot rintisan tertua jika dibanding dua tempat diatas. Letaknya juga berada di paling selatan sehingga paling dekat dengan daerah Kesamben. Selain ada tempat foto, warung, dan rumah pohon seperti yang sudah ada di Kampung Gogoniti dan Taman Ayu Gogoniti, di Hutan Pinus Gogoniti ini terdapat kuda yang bisa dinaikin! Jadi untuk anak-anak sampai orang tua bisa nyobain naik kuda di hutan pinus ini. Buat foto-foto juga oke kok.

Harga tiket masuknya aku enggak tahu juga, kemarin mas-mas penjaga tiketnya begitu melihat aku datang pakai baju jelajah blitar langsung dirusuh lewat aja satu rombongan. Yaudah enggak bayar tiket maupun parkir. Penak to?

Kemarin terlihat ada pembuatan outbond area di kawasan hutan pinus gogoniti ini, meski skalanya enggak sebesar di Kesambi Trees Park Maliran, tapi ya lumayan lah. Selain ada ayunan kamu juga bisa beristirahat di hammock yang sudah tersedia di beberapa titik. 


Kawasan Wisata di Kawasan Lereng Gogoniti

 Salah satu spot di taman ayu gogoniti
Salah satu spot di taman ayu gogoniti
Jujur aku sebenernya agak bingung dengan kawasan lereng gogoniti ini, karena semuanya bisa dibilang punya komoditas yang sama. Yaitu HUTAN PINUS! Sebagai orang yang suka jalan jadi bingung mau main kemana ketika ketiganya tidak menawarkan hal yang berbeda, bahkan cenderung sama. Tempat foto dan bersantai.

Dari ketiganya aku paling suka di Taman Ayu Gogoniti, meski aku melihatnya hanya sebatas tempat nongkrong dan foto-foto aja. Penggunaan ATV di jalan yang disediakan sih lumayan, tapi delman juga lumayan. Namun untukku tetap aja sih kurang menarik. Kecuali kalau di hutan tersebut disediakan trek khusus motor ATV bakal lebih keren apalagi kalau sampai bisa balapan atv dengan trek hutan pinus :D

Di hutan pinus gogoniti ada kuda yang lumayan, meski treknya enggak jauh dan cuma diantar kaya di kebon binatang. Ini bisa jadi icon sendiri dibanding kawasan wisata gogoniti yang lain. Namun menurutku masih kurang menarik aja kalau enggak ada apanya gitu. 

Sedangkan yang kampung gogoniti sebenernya aku bingung juga, karena belum punya wajah. Mungkin lebih cocok kalau dibuat camping ground / tempat outbond khusus aja.

Dengan adanya perbedaan di masing-masing destinasi, setiap orang punya ketertarikan sendiri-sendiri. Kalau semua sama ya mending datang ke tempat yang paling dekat kan? Selain itu akses jalan yang paling mudah juga akan menjadi pilihan utama.

Semoga pengelola lereng gogoniti ini bisa membuat tematik khusus untuk masing-masing kawasan sehingga memiliki ciri khas meski sama-sama berada di lereng hutan pinus gogoniti. Eh, maaf jadi maido tempat wisata di Blitar

Warung Lalapan Belut Mak Rumi, Kuliner Wajib di Kesamben Blitar

$
0
0
Meski belum terlalu lapar setelah berkeliling di lereng hutan gogoniti, namun akal berkata lain ketika mengingat salah satu kuliner legendaris di daerah Siraman Kesamben yang bisa kami lewati searah jalan pulang ke Kota Blitar. Beruntungnya lagi, Sindy yang ikut jalan-jalan hari itu sudah pernah dan masih ingat jallan menuju ke warung legendaris tersebut. Maka, tidak ada alasan lain yang bisa digunakan untuk menunda kunjungan ini.

Aku masih ingat kata temenku yang perlu di quote, "Apabila makanan tetap enak  dalam kondisi perut yang kenyang, berarti rasanya jangan diragukan lagi. Beneran enak" Jadi saatnya membuktikan apakah memang benar masakan di warung sambel belut mak rumi yang akan kami cicipi ini bener bener enak?

Warung Belut Mak Rumi yang Ndlesep

 Dapur Mak Rumi
Dapur Mak Rumi
Sesampainya di daerah Siraman, Kesamben Sindy menuntun kami untuk berbelok ke sebuah gang di selatan jalan sebelum jalan menurun. Tepatnya berada di samping kantor travel Dua Putra. Jalanan masuk tidak terlalu kecil dan mobil pun bisa masuk. Tampak sebuah warung belut bernama xxx aku kira sudah sampai di tempatnya, ternyata sindy mengarahkan untuk terus mengikuti terus jalanan kecil yang hanya muat 1 motor saja. Ternyata warung nasi belut mak rumi masih masuk ke dalam!

Bisa dipastikan kalau warung belut pertama bisa dianggap sebagai warung belut legendaris mak rumi, namun faktanya salah. Beberapa teman komentar setelah aku update di instastory bahwa pernah  terkecoh dengan warung belut yang pertama. Rasanya tidak sesuai dengan ekspektasi. Beruntung kami membawa Sindy sebagai penunjuk rute sehingga bisa sampai tujuan dengan selamat tanpa terkecoh.

Dari depan, Warung Sambel Belut Mak Rumi ini tidak menyerupai sebuah warung / kedai. Hanya tampak seperti rumah warga di desa biasa saja. Di bagian sampingnya tampak beberapa orang dan motor terparkir. Ada sebuah banner sederhana berukuran sedang yang menunjukan eksistensi warung belut mak rumi ini. Setelah berjalan ke samping rumah, ternyata warung belut mak rumi ini berada di dapur rumah.

Warung rumah Mak Rumi ini tampak ramai, karena waktu kami sampai ada beberapa rombongan yang sudah menyelesaikan makannya sehingga terlihat penuh. 

Kelezatan Belut Sambal Bawang Mak Rumi

Sembari menunggu pesanan empat porsi nasi belut, aku memperhatikan dapur dalam keremangan sebelum mak rumi menyalakan lampu dapurnya yang tak terlalu terang. Dapur yang cukup luas dengan dua buah kompor bertungku dua dan satu kompor dengan 1 tungku senantiasa menyala. Belut terus menerus digoreng seperti pesanan terus berdatangan.

Tidak butuh waktu lama untuk menyajikan nasi belut empat porsi yang sudah kami pesan. Empat porsi belut disajikan dalam dua piring, sambel juga disajikan dalam dua buah cobek. Alhasil satu piring berisi belut dan satu cobek berisi sambal bawang dipasangkan dengan dua piring nasi. Seperti biasa, sebelum memulai makan ada ritual yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu ambil gambar. Berikut penampakannya satu cobek sambel bawang dan satu piring belut goreng untuk 2 porsi.
 Sambel belut goreng di warung mak rumi
Sambel belut goreng di warung mak rumi. Model : Sindy

Setelah cukup dengan sesi foto-foto, selanjutnya adalah mencicip belut mak rumi yang katanya legend di daerah Siraman Kesamben ini. Aroma sambal bawang mak rumi ini bener-bener kuat dan bisa menyakinkan lidah bahwa rasanya enak. Ternyata benar, pulukan pertama dari nasi belut ini benar-benar nagih. Aku langsung memasukkan warung mak rumi ini dalam list pertama yang harus dikunjungi ketika main ke Kesamben, Blitar. 

Belut digoreng kering dengan tepung juga kriuk - kriuk, bahkan durinya pun bisa dinikmati. Kecuali kalau kamu memesan yang setengah basah. Aku prefer belut kering biar benar-benar nikmat tanpa harus ribet sama tulang belulang belut yang ada di sepanjang badannya. 
 Nasi belut di warung mak rumi
Nasi belut di warung mak rumi
Ternyata satu porsi nasi masih kurang menurutku, aku pun menambah sepiring nasi lagi dan itu habis. Pedasnya sambal dan belut merupakan kombinasi yang berhasil membuatku menyerah pada hawa nafsu, karena jaranknya yang jauh setan seakan membisiki, kapan lagi coba kesini? 

Untuk yang kurang suka dengan pedas mungkin tidak disarankan untuk makan di sini, karena sambelnya secara default adalah pedas. Tapi buat yang sekedar pengen coba, bisa langsung coba aja, cuma kalau takut ketagihan ya mending ditunda dulu nyobainnya.

Belum lagi harganya yang murah cuy! 1 porsi belut dibandrool Rp. 5.000, nasi satu porsi Rp. 2.000 dan es teh juga dibandrol cuma Rp. 2.000 . Maka nikmat mana yang kamu dustakan? Jadi makan berempat totalnya enggak sampai 50 ribu :D. 

Menurutku rating yang layak untuk warung mak rumi ini 9.5/10

Buat yang penasaran sama lokasinya, daripada bingung mending baca lokasi warung belut mak rumi Blitar. Sepulang dari warung Mak Rumi, perut sudah super duper kenyang dan udah enggak makan lagi hari itu. Tapi beneran nagih sampai sekarang. Sayang agak jauh jadi ya agak males buat kesana :D. Berbeda sama warung bu tia di sirah kencong yang selain menawarakan makanan juga suasananya. 

Jalan-Jalan ke Makam Bung Karno dan Istana Gebang

$
0
0
Pagi itu aku iseng baca Direct Message (DM) yang ada di instagram. Nggak tiap hari buka DM juga sih, karena kebanyakan tanya seputar cara belanja di aliexpress, padahal aku kan sudah bilang silakan hubungi via email tidak melalui sosial media. Jadi aku diemin aja. Ndilalah kersane ngalah, pagi itu aku baca sebuah DM dari BandungDiary punya Mbak Ulu yang kebetulan mau mampir ke Blitar sebelum pulang ke Bandung setelah liburan di Malang. Dia berkirim DM karena tertarik membaca postinganku tentang tempat wisata di sekitar Stasiun Kota Blitar.

Berhubung belum ada janji dan kegiatan yang begitu mendesak, akhirnya aku iyain aja buat nganter Mbak Ulu dan Nabil anaknya yang masih berusia 5 tahunan dari Bandung untuk berkeliling Kota Blitar dalam waktu yang singkat sembari menunggu kereta api dari Blitar menuju Bandung.
Jalan Jalan di Kota Blitar

Rencananya Mbak Ulu datang pagi naik kereta jam 7an dari Malang ke Blitar, namun karena ketinggalan akhirnya berangkatnya agak siangan sekitar jam 10 dari Malang. Ketinggalan keretanya mbak Ulu ini bukanlah sebuah kebetulan, karena Tuhan punya rencana lain, karena paginya aku masih diminta untuk mengirim beberapa dagangan yang kebetulan juga menggunakan kargo kereta api untuk pengirimannya. Sekitar pukul 13.00 aku pun selesai dengan urusan kargo kereta api langsung bertemu dengan mbak Ulu di depan stasiun Kota Blitar.
 Seporsi Soto Daging Bok Ireng
Seporsi Soto Daging Bok Ireng
Sebelum memulai perjalanan keliling Kota Blitar siang itu, kami sempatkan untuk mencicipi Soto Daging Bok Ireng terlebih dahulu yang sekarang dibandrol Rp. 9.000/ mangkok kecil.

Jalan Jalan di Makam Bung Karno

 Makam Bung Karno
Makam Bung Karno
Berbeda dengan perjalanan di Makam Bung Karno sebelumnya, dengan cerita-cerita mbak Ulu yang suka bangunan-bangunan tua selama perjalanan membuatku memiliki sudut pandang yang berbeda tentang tempat-tempat yang sebelumnya biasa saja. Aku mencoba melihat setiap detail yang berbeda dari kebanyakan tempat. Seperti atap sisik ikan di pendopo makam bung karno dan ukiran-ukiran di pendopo makam.

Kalau nggak salah, arsitek dari bangunan ini merupakan warga bandung, karena motif sisik ikan di atap merupakan salah satu ciri khas bangunan penting di daerah sunda sana. Aku jadi semakin tertarik untuk mempertanyakan berbagai macam hal detail seperti itu.

Aku yakin kalau sebenarnya ada dokumen lengkap tentang pemilihan setiap detail di tempat-tempat penting seperti makam bung karno ini. Sayangnya sampai sekarang aku belum pernah tahu dokumen-dokumen semacam itu, apakah tidak dibuka untuk publik ? Karena benar-benar asyik ternyata mempelajarinya. 

HTM masuk makam bung karno saat ini adalah Rp. 3.000, karena selama ini aku enggak pernah bayar karena memang belum ada lokoet resminya. 
Pasar Oleh Oleh di Kawasan Wisata Bung Karno
Mbak Ulu dan Nabil di Pasar Makam Bung Karno
Satu hal yang paling aku benci dari kawasan makam bung karno adalah pintu keluarnya yang mengular di luar nalar. Panjangnya parah banget, lebih capek jalan keliling pasar dibanding makam bung karno. Demi mengakomodir pedagang di pasar ini, rutenya dibuat sedemikian rupa, tapi menurutku yang terlalu panjang.
 Perbaikan AC di Galeri di Kawasan Perpustakaan Nasional Bung Karno
Perbaikan AC di Galeri di Kawasan Perpustakaan Nasional Bung Karno
Mitos lukisan berdetak di Galeri Bung Karno pun sepertinya bisa dijawab dengan sains. Karena kemarin kebetulan AC di galeri bung karno sedang dalam proses maintenance sehingga udara bener-bener panas di dalam. Setelah melihat lukisan, ternyata tidak berdetak. Sedangkan ketika berdetak itu kondisi ruangan sedang dingin. Mungkin yang lebih ahli dalam hal macam gini bisa melakukan penelitiann yang lebih mendalam :D.


Jalan Jalan di Istana Gebang

Istana Gebang
Istana Gebang

Setelah cukup lelah berkeliling di Makam Bung Karno, kita mlipir ke Istana Gebang yang juga disebut-sebut sebagai rumah masa kecil Bung Karno. Di beberapa titik sempat berhenti untuk mengabadikan bangunan-bangunan tua yang iconic karena mbak Ulu suka dengan bangunan tua. salah satunya adalah gereja santo yusup di dekat kebon rojo.

Sebelum ke Istana Gebang sempat mampir di kebon rojo buat menikmati es pleret yang cukup populer di Blitar. Sensasi memakan pleret dengan gula jawa yang lumer ketika digigit dan bercampur dengan kuah santan. 
 Salah satu kamar di Istana Gebang
Salah satu kamar di Istana Gebang

Sesampainya di Istana gebang, balai kesenian tampak ada keramaian anak-anak yang berlatih tari dari sanggar patria loka. Selain itu memasuki kawasan istana gebang kita tidak perlu membayar tiket masuk karena gratis. Mbah Gudel yang merupakan juru kunci Istana Gebang ternyata sudah pensiun sehingga aku kemarin enggak sempat ketemu beliau.
 Latihan menari di Istana Gebang
Latihan menari di Istana Gebang
Di Istana gebang ini aku mencoba melihat setiap detail yang selama ini aku acuhkan, ternyata banyak perspektif baru yang menarik. Tentang bagaimana setiap ruangannya tampak dingin tanpa harus menggunakan AC, penggunaan plafon yang tinggi secara tidak langsung membuat dalam ruangan juga lebih dingin. Seperti rumah yang aku tinggali saat ini. Selain itu tirai-tirai tipis di sekeliling tempat tidur yang melindungi diri dari nyamuk dan lamuk membuat kualitas tidur juga semakin baik karena tidak kada gangguan dan tidak harus mencium bebauan yang dibenci nyamuk. Selain itu bagaimana desain ruangan dan ventilasinya juga berpengaruh terhadap kualitas udara di dalamnya.
 Ruang tengah dalam Istana Gebang
Ruang tengah dalam Istana Gebang
Setelah cukup berkeliling di Istana Gebang, perjalanan dilanjutkan untuk berkeliling kota sembari menunggu jam 5 sore. Berhubung Mbak Ulu suka dengan bangunan tua dan kebetulan di daerah Blitar masih banyak bangunan tua yang digunakan sebagaimana mestinya, seperti Pengadilan Negeri di Jl. Dr. Wahidin, pertokoan di jalan Merdeka hingga kawasan perumahan yang ada di Jl. Srigading. Sebenanrnya masih ada banyak tempat-tempat jadul yang bisa ditelusuri, namun apa daya waktu sudah menunjukkan pukul 5, ketika mbak Ulu dan Nabil harus kembali ke stasiun dan melanjutkan perjalanan ke Bandung. Semoga bisa bertemu lagi di lain kesempatan :)


Cara Blogger Dapat Uang dari Bookingan Hotel!

$
0
0
Dapat Uang dari Bookingan Hotel
Traveling dan dibayar itu memang menyenangkan, jujur sampai saat ini aku belum pernah benar-benar dibayar untuk traveling, biasanya sih cuma traveling setelah itu baru dapat bayaran ketika apa yang aku alami dari traveling itu menarik untuk diangkat entah di majalah atau dalam bentuk video. Disuruh traveling dan dibayar? Mungkin hanya akan dirasakan oleh mereka yang sudah punya nama atau para travel blogger ternama.

Pada kesempatan ini aku mau nulis gimana sih caranya blogger mendapatkan uang dari pemesanan hotel? Hotel atau penginapan memang enggak bisa lepas dari yang namanya traveling atau jalan-jalan, kecuali kalau kamu punya tempat buat numpang tidur, di rumah temen, saudara atau cuma sekedar di kos-kosan. Berhubung di luar sana banyak orang yang enggak tahu tentang penginapan di daerah yang akan mereka kunjungi, otomatis mereka akan mencoba searching di google tentang penginapan-penginapan yang ada di daerah tujuan.

Sebelum menuliskan lanjutan dari gimana cara dapat uang dari bookingan hotel, aku mau menampilkan potensi pendapatan yang bisa kamu dapatkan dari bookingan hotel. Biar semangat gitu bacanya :D.

Potensi pendapatan dari Booking Hotel
Potensi pendapatan dari Booking Hotel
Dalam satu bookingan, kita bisa mendapatkan uang sampai dengan 14.70 Euro! Yang apabila dikalikan kurs saat ini sekitar 16.900 per Euronya, pendapatannya hampir 250ribu untuk 1 bookingan. Tapi kadang juga bisa cuma dapat 1.53 Euro untuk 1 bookingannya. Tergantung berapa harga hotel yang dipesan melalui kita.

Affiliasi Booking Hotel yang Hasilnya Lumayan

Pendapatan dari setiap booking hotel itu menggunakan sistem afiliasi! Sistem afiliasi sendiri sebenarnya bisa dibilang dengan jasa makelar di dunia online. Sebagai blogger yang menulis dan mereferensikan orang, kita juga bisa disebut sebagai makelar online / blantik.

Dalam platform afiliasi, kita akan disediakan sebuah link yang berguna untuk tracking darimana pembooking mengetahui informasi hotel tersebut. Dengan begitu blogger akan mendapatkan komisi dari setiap pembelian yang menggunakan link afiliasi.

Baca : Enaka Asakusa Hostel di Asakusa Tokyo

Berapa komisi yang didapatkan? Tergantung platform dan hotel yang diinapi. Biasanya berbeda-beda kok. Nanti di bawah aku kasih info lebih lanjut platform afiliasi hotel yang pernah aku coba. 

Caranya bagaimana? Sebenarnya cukup gampang sih. Ketika jalan-jalan, tulis aja review hotel / penginapan yang kita datangi apabila kamu rekomendasikan. Saranku sih jangan berbohong ketika menulis ulasan booking hotel, karena dengan berbohong orang tidak akan mempercayai lagi ulasanmu.

Sematkan link affiliate di dalam postingan tersebut dan lupakan. Semoga aja ada yang baca reviewmu terus melakukan booking melalui link yang sudah kamu pasang di blog. Seperti contohnya daftar hotel di Blitar yang pernah aku buat, sampai artikel ini ditulis belum dapat hasil karena halamannya baru dibuat saat menulis artikel ini :D. Cuma buat contoh aja sih.

Oh iya, affiliate booking hotel ini susah-susah gampang sih. Kadang lama baru bisa dapat karena kita baru mendapatkan pembayaran apabila tamu yang booking sudah menginap di hostel yang dipesan melalui affiliate kita.  

Beberapa Platform Affiliate untuk Blogger

Untuk mendaftar di program affiliate, kamu enggak harus menjadi blogger yang terkenal. Pastikan saja sudah memiliki blog yang rutin diupdate. Apalagi kalau blog memiliki kategori wisata akan lebih mudah mengikuti program afiliasi hotel. Berikut beberapa plaform afiliasi hotel yang cocok untuk blogger dan sudah pernah saya coba.

Booking.com

Merupakan plaftorm yang saya gunakan untuk booking hotel di luar negeri. Penghasilannya lumayan besar karena menggunakan rate Euro. Apalagi jangkauannya juga di luar negeri. Banyak hostel yang tersedia di platform ini. Kalau kamu mau nulis penginapan yang ada di Indonesia sepertinya cukup sulit menggunakan platform ini, karena meski gratis pembatalan harus memiliki kartu kredit / paypal.


Pegipegi

Affiliate lokal yang hasilnya belum pernah aku rasakan, karena baru dafar beberapa minggu lalu dan belum sempat pasang di blog yang mengupas dunia traveling. Pendaftarannya cukup lama, karena harus ada approval secara manual. Namun kata beberapa orang bisa cepat kalau ada yang mereferensikan. Gunakan link di bawah ini untuk mendaftar di pegi-pegi.

http://bit.ly/affiliatepegi2

Agoda

Affiliate sekelas booking.com tapi aku enggak pernah pakai lagi. Cuma daftar aja. Karena menurutku lebih bagus booking.com untuk penghasilannya. Jadi lebih baik pilih salah satunya saja, karena enggak mungkin pasang berbagai macam link affiliate di sebuah halaman.

Cara Mendapatkan Uang dari Affiliate Hotel ?

Begitu berhasil gabung disalah satu platform affiliate kamu bisa membuat sebuah link affiliate. Link affiliate ini merupakan link yang dilengkapi kode tracking. Sehingga platform booking bisa mengetahui dari mana asal pemesan kamar ini datang. Apabila datang dari link yang kita berikan maka kita akan mendapatkan komisi.

Link affiliate ini berasal dari halaman dashboard, jadi teman-teman langsung aja buka dashboard dari platform yang didaftarkan dan memulainya dari situ. Biasanya dibelakang link ke halaman hotel ada tambahan url tracking sih misal AFF=2345 atau sejenisnya. Tiap platform memiliki tracking link yang berbeda.

Untuk memulai, saranku buat review atau daftar hotel di suatu daerah kemudian tambahkan link affiliate menuju halaman hotelnya, sehingga ketika orang membuka web tersebut menggunakan link yang kita pasang browser akan menyimpan cookies sekitar 2 minggu - 1 bulan (tergantung platform pilihanmu). Apabila transaksi terjadi dengan cookies link affiliasi yang masih tersimpan di browser maka kita akan mendapatkan komisi meski pengunjung melakukan booking yang berbeda dengan yang kita referensikan.

Aku bingung sih, mau nulis apa lagi tentang topik ini. Karena memang tujuannya cuma memberikan pandangan bagaimana sebuah blog bisa mendapatkan uang dari bookingan hotel. Untuk teknis penggunaan dan pemasangannya aku rasa sudah jelas dengan membaca panduan di masing-masing dashboard.

Jadi misal ada yang kurang jelas langsung tanyakan aja di kolom komentar ya. Nanti aku coba bantu jawab deh. 

Jelajahi Pantai Jolosutro di Wates, Blitar

$
0
0
Jelajahi Pantai Jolosutro Blitar
Kemarin bingung mengisi waktu luang dengan main kemana, setelah ngobrol bareng pak Hary  akhirnya aku putuskan untuk berangkat ke salah satu destinasi pantai populer di Blitar namun sudah lama banget enggak aku kunjungi,  yaitu Pantai Jolosutro. Salah satu alasan yang membuatku enggak pergi ke pantai Jolosutro adalah jaraknya jauh dari pusat Kota Blitar tempat aku domisili saat ini. Pantai lain hanya butuh kurang lebih 1 jam perjalan, sedangkan untuk bisa sampai ke Jolosutro paling cepat sekitar 90 menit.

Perjalanan ke Jolosutro sempat berhenti untuk menelusuri Jurug Goa Tekek, air terjun tingkat tiga di daerah Wates. Mungkin akan aku tulis pada kesempatan lain, karena emang tempatnya masih cukup tersembunyi dan aksesnya masih cukup sulit dijangkau, apalagi tanpa bantuan penduduk lokal yang lebih mengenali medan.

Pada kesempatan ini aku mau menuliskan cerita menelusuri Pantai Jolosutro dari ujung timur ke ujung barat. Karena selama ini banyak orang yang hanya datang dan melihat di bagian tengahnya saja. Biasanya enggan untuk jalan-jalan ke barat maupun timur karena panasnya yang naudzubillah.

Rute yang aku ambil untuk berangkat menuju pantai Jolosutro adalah Blitar Kota - Kanigoro - Selopuro - Binangun - Wates. Kalau penasaran, coba cek rute menuju pantai Jolosutro

Jolosutro Dari Bukit

Jalan menuju Jolosutro ini bisa dibilang cukup baik jika dibandingkan dengan pantai lain di Blitar. Memang jalannya enggak terlalu luas tetapi jalannya mulus bener. Sayang di beberapa titik terdapat longsoran yang cukup menakutkan untuk dilewati, terlebih untuk kendaraan semacam truk.

Aspal mulus yang tak bergelombang menjadi nilai lebih di kawasan pantai Jolosutro ini. Mungkin karena tidak banyak kendaraan dengan muatan berlebih yang melewati. Jauh berbeda dengan jalan di daerah Binangun yang hancur saat dilewati.

Sebelum sampai daerah pantai, kita akan melewati perbukitan yang menawarkan pemandangan pantai nan indah dari ketinggian. Berikut penampakan pantai jolosutro dari bukit sebelum sampai di pantai.
 Pantai Jolosutro dari Bukit
Pantai Jolosutro dari Bukit
Sekitar 5 menit perjalanan kita sampai di portal tiket untuk masuk ke pantai jolosutro. Tampak beberapa pemuda tanpa seragam bahkan tak tampak adanya karcis di dalam pos mulai berdiri ketika kami akan melewati portal. Dengan tampang agak serem yang didukung pakaian loreng pak hary dan kecepatan sepeda motor yang tidak menunjukkan tanda-tanda mengurangi kecepatan membuat mereka urung  untuk memberhentikan kami, apalagi sampai mengejar. Tidak ada petugas tiket siang itu. Setidaknya yang tampak oleh pengelihatanku.

Sisi Timur Pantai Jolosutro

Pohon Cemara Udang di Timur Pantai Jolosutro
Pohon Cemara Udang di Timur Pantai Jolosutro

Jembatan kecil yang tersusun dari bambu pun aku sebrangi, suara derit bambu yang menahan bebankami berdua pun cukup kencang. Beruntung tidak ada tanda-tanda bambu akan hancur akibat beban kami berdua. Semerbak bau amis menusuk hidung tatkala aku berhenti di dekat perahu yang sandar di pinggir pantai. Motor aku tinggalkan begitu saja dengan kunci stang yang aktif.

Baca : Itinerary Backpackeran ke Myanmar

Aku berjalan menyusuri pasir pantai hitam kecoklatan menuju ke sebelah timur untuk melihat ada apa saja di bagian timur, karena dari ketinggian tampak ada muara sungai di sebelah timur pantai Jolosutro ini. 

Pantai memang benar-benar panas, meskipun begitu tampak pepohonan cemara udang yang cukup rapat di sebelah timur memberikan kesejukan sendiri untuk jiwa-jiwa yang berteduh di bawahnya. Tentu, kesejukannya tak bisa dibandingkan dengan Kesambi Trees Park. Tak banyak sampah plastik yang bisa ditemukan di pantai ini, sebagian sampahnya merupakan sampah organik yang sepertinya bawaan dari banjir di sungai. 
 Pantai Jolosutro sebelah Timur
Pantai Jolosutro sebelah Timur
Sesampainya di ujung timur pantai ini tampak beberapa mesin penyedot air untuk supply air ke tambak udang yang berada tak jauh dari pantai. Selain itu aliran sungai di muaranya juga tak terlalu besar meski sungainya cukup luas. 
Muara Sungai Pantai Jolosutro
Muara Sungai di Pantai Jolosutro
Setelah cukup puas menikmati sebelah timur pantai jolosutro, perjalanan aku lanjutkan untuk menelusuri sebelah barat pantai yang selalu ramai ketika melasti menjelang hari raya nyepi.

Sisi Barat Pantai Jolosutro

Untuk mencapai sisi barat pantai jolosutro aku memilih untuk menaiki motor, karena bentang pantainya cukup luas. Aku taksir bentang pantainya lebih dari 1km. Belum lagi kondisi panas dan tiada pepohonan rindang di sisi barat.
 Bebatuan di Sisi Barat Pantai Jolosutro
Bebatuan di Sisi Barat Pantai Jolosutro
Terdapat seonggok batu  dengan garis-garis dan potongan yang tegas dan unik menurutku. Aku temukan beberapa bungkus dupa diatas bebatuan ini, mungkin saja batu ini menjadi sebuah tempat yang cukup populer untuk dunia perklenikan.

Selain bebatauan, pemandangan pantai dari sisi barat juga menakjubkan. Apalagi kalau foto diambil dari ketinggian. Berikut penampakan pantai Jolosutro dari sisi barat ke arah timur.
 Pantai Jolosutro dari Sisi Barat
Pantai Jolosutro dari Sisi Barat
Karena terlalu siang sampai di sini, panasnya hora umum! Kami pun bergegas kembali ke bagian tengah yang terdapat beberapa penjual, sudah terbayang segarnya es degan yang kemudian dilanjutkan dengan kelezatan ikan bakar dengan angin sepoi-sepoi yang membelai.

Pepohonan Bakau di Kolam

 Kolam dengan Pembibitan Pohon Bakau di Pantai Jolosutro
Kolam dengan Pembibitan Pohon Bakau di Pantai Jolosutro
Di bagian utara sisi barat pantai Jolosutro terdapat semacam kolam / kubangan air yang pinggirnya terdapat pembibitan pohon bakau. Mau dibilang sungai tapi enggak ada aliran sungainya, mau dibilang kolam tapi tak tampak seperti kolam, tapi menurut orang yang siang itu sedang memancing, kolam ini pernah diisi dengan benih ikan dari dinas perikanan. Jadi lebih baik disebut kolam aja ya.

Karena sudah terlalu lapar dan kepanasan, akhirnya kami pun bergegas menuju ke bagian tengah. Tepatnya warung-warung yang buka di hari biasa. Tak lupa mengabadikan spot yang menurutku cukup bagus yang bisa diadopsi di pantai-pantai lain tentang bagaimana menata pepohonan dan tempat bersantai dibawahnya.

 Pehpohonan di Sisi Tengah Pantai
Pehpohonan di Sisi Tengah Pantai
Jarak antara pohon cemara udang di sisi tengah ini tidak begitu rapat, sehingga pohon bisa tumbuh dengan maksimal. Menambahkan tempat duduk di bawah pohon menjadi sebuah nilai plus sendiri. Sehingga tampak syahdu ketika ada orang duduk berduaan di bawah pohon cemara udang memandang laut sambil bersendau gurau.

Menikmati Kuliner di Pantai Jolosutro

Dari tiga warung yang siang itu buka, hanya satu warung yang menyediakan ikan bakar. Sudah jauh-jauh datang ke pantai, masa iya cuma makan indomie? Tetapi sama ibuknya penjual warung diminta menunggu dulu kalau mau ikan bakar karena prosesnya agak lama. Kalau mau cepet digoreng aja.

Aku dan pak Hari ngobrol panjang lebar tentang macam-macam ditemani es degan hijau yang sudah tersedia tanpa tambahan gula. Ternyata sajian ikan bakar membutuhkan waktu tunggu sekitar 1 jam. Tidak ada antrian yang terlihat, tetapi ya memang lama sepertinya.
Kuliner Ikan Bakar di Pantai Jolosutro
Pak Hary siap Menyantap Ikan Bakar
Setelah pesanan datang, karena sudah terlalu lapar, akhirnya kami santap sajian ikan bakar yang sudah tersedia. First impression tampak wow! Ikannya gede-gede, kami cuma pesen dua tapi nyatanya ada 3 ikan yang tersaji, satunya ikan nggak terlalu gede dan jenisnya aku juga nggak tahu. Semoga pak Jokowi nggak tanya jenis-jenis ikan padaku.
Kuliner Ikan Bakar di Pantai Jolosutro
Ada yang tau ikan apa yang terpanggang ini?
Warna gosong ikannya juga berbeda dari kebanyakan, bahkan di beberapa sisi menurutku bener-bener kering dan enggak ada aroma amis sama sekali saat menyantap ini. Sepertinya memang pembakaran yang lama dengan panas yang pas akan menghasilkan rasa yang sempurna. Seperti kalau goreng tempe, api terlalu besar luarnya mateng dalemnya belum. 

Setelah selesai menyantap makanan, tidak lupa Pak Hari membayar pesanan yang totalnya adalah 70ribu rupiah. Kalau es degannya 10 ribu, berarti ikan bakarnya 25 ribu. Cukup worthed sih menurutku dibanding yang ada di restoran-restoran.

Pulang dari Pantai Jolosutro aku ambil rute lain yaitu Wates - Binangun - Panggungrejo (via Bumiayu dan Margomulyo) - Lodoyo - Kanigoro - Blitar Kota. Setelah sempat mampir di salah satu destinasi wisata yang pernah rame (bakal aku tulis di postingan tersendiri).

Perjalanan Jelajahi Pantai Keben di Ngadipuro Blitar

$
0
0
Foto Foto Pantai Keben Blitar
Setelah cukup lelah mengisi akhir pekan dengan pekerjaan yang macem-macem, akhirnya senin kemarin punya kesempatan buat main lagi ke pantai mencari vitamin sea :D. Minggu sebelumnya aku main ke Pantai Jolosutro Blitar, pada kesempatan ini aku akan berkunjung ke salah satu pantai yang sudah dua kali batal aku kunjungi karena medan dan anggotanya yang tidak memungkinkan, yaitu Pantai Keben di Ngadipuro, Wonotirto, Kabupaten Blitar. Penasaran? Baca aja sampai habis.

Jam Menunjukkan pukul 07.00 pagi ketika akhirnya aku putuskan untuk berangkat di meeting point yang terletak di daerah Kanigoro Blitar. Disana Agung sudah menunggu tidak lama disusul oleh Sindy yang siap ikut jalan bareng pagi itu. Beberapa orang yang rerncananya akan berangkat pun batal sehingga menyisakan 3 orang saja. Tahu sendiri kan bagaimana liburan yang direncanakan? Awalnya rame yang mau gabung, lama-lama bakal berkurang sendiri. Lastminute sebelum berangkat ada tambahan personil, yaitu Ilham :D.

Perjalanan Menuju Pantai Keben

Perjalanan menuju Pantai Keben di Ngadipuro dimulai dari Kanigoro, sebelum berangkat sempat mampir sarapan di Warung Pecel Mbak Kasih di Tlogo yang mungkin akan aku tulis sendiri pada postingan yang lain.

Dari Kanigoro ambil rute ke selatan melewati Lodoyo - Ngeni - Hingga pertigaan Jorongan / Nyamil / Sidomulyo (apabila belok kiri ke Pantai Serang, sedangkan belok kanan ke Pantai Pudak) - Ambil kanan terus ikuti jalan utama hingga menemukan perempatan dengan petunjuk arah ke 10 pantai yang ada di Desa Ngadipuro, Kec. Wonotirto, Kab. Blitar.
 Perempatan petunjuk arah ke Pantai
Perempatan petunjuk arah ke Pantai
Perjalanan ke Pantai Keben pun searah dengan pantai Jebring yang sudah pernah aku datangi beberapa kali. Namun sebelumnya aku mau sedikit cerita jalan menuju ke titik ini. Lumayan dan bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Untuk kendaraan besar saya nggak yakin karena tergantung sopirnya.

Baca : Backpackeran ke Bawean

Titik yang sulit diantaranya kawasan tanjakan Dogong yang berada setelah hutan lepas dari daerah Lodoyo. Sebelum memasuki desa Ngeni dan selepas pertigaan Jorogan juga lumayan susah jalan. Aspal rusak parah yang tinggal bebatuan saja. Setelah sampai di petunjuk arah 10 pantai ngadipuro ini, jalan akan semakin menantang ;)

Berhubung mau ke pantai Keben, Aku ambil jalan ke kanan mengikuti jalan cor yang kemudian dilanjut aspal yang sesekali terdapat lubang menganga lebar. Setelah masuk gapura masuk kawasan wisata pantai Jebring. Tibalah kita di jalanan hellroad! Katakan selamat tinggal kepada aspal dan selamat menikmati jalanan tanah di tengah perkebunan tebu!
Jalan menuju pantai di Ngadipuro
Jalan menuju pantai yang masih mudah
Foto diatas adalah jalan yang bisa dibilang masih cukup mudah untuk dilalui kendaraan bermotor. Kebahagiaan tersebut sirna tatkala ambil jalan ke kiri menuju ke Pantai Keben. Setelah melewati turunan, pepohonan tebu cukup rimbun, bahkan tidak sedikit yang menutup jalan utama menuju pantai keben. Kendaraan roda empat yang melewati jalan ini hanyalah truk pengangkut tebu. Silakan kalau mau coba peruntungan siapa tahu memang bisa. Kalau aku sih menyarankan tidak. Berikut penampakan jalan di tengah-tengah kebun tebu.

 Foto Jalan ke Pantai Keben
Foto Jalan ke Pantai Keben
Aku sempat berhenti setelah rem belakang menghantam bebatuan dan bengkong sehingga mepet sama footstep. Berhubung enggak bisa nge-rem, akhirnya berhenti dan mendapatkan pertolongan darurat untuk memastikan kalau bisa dibuat nge-rem. Setidaknya sampai kembali pulang.
Foto Jalan Menuju Pantai Keben
Pertolongan Pertama Pada Rem
Beruntung semakin dekat pantai, kebun tebu sudah mulai dipagari sehingga tidak ada pepohonan tebu yang menghalangi jalan. Sehingga perjalanan bisa lebih mudah sih. Sangat tidak disarankan untuk main ke sini setelah hujan karena jalannya super duper sulit.

Pantai Keben Serasa Milik Sendiri

Akhirnya sampai juga di penghujung jalan yang sudah buntu, tampak beberapa motor terparkir di tempat ini. Sepertinya memang di sinilah parkiran motor ke pantai keben. Akhirnya kami pun meninggalkan motor di sini dan berjalan menuju ke pantai keben yang sudah terlihat. Untuk kendaraan yang bagus ada baiknya menambahkan kunci ganda karena tidak ada yang menjaga motor.

Setelah berjalan sekitar 100 meter, tampaklah pemandangan alam yang berhasil membayar lunas perjuangan melewati jalan di tengah-tengah rimbunnya pohon tebu!
Pantai Keben Blitar
Pantai Keben
Hamparan pasir pantai kecoklatan berpadu dengan birunya langit, hijaunya perbukitan dan buih debur ombak samudra hindia memberikan rasa senan tersendiri. Setelah dua kali gagal menuju pantai ini, akhirnya pada kesempatan ini benar-benar terwujud.

Baca juga : Backpackeran ke Karimunjawa

Tak nampak ada seorang pun di sana pagi itu, yang ada ya hanya kami berempat. Tak nampak adanya pepohonan teduh di sekitar pantai, karena dikelilingi oleh kebun tebu. Hanya tampak di salah satu susunya pepohonan di tebing karang yang tak seberapa yang akhirnya menjadi tempat kita berteduh.
 Keindahan Pantai Keben
Keindahan Pantai Keben
Aku jatuh cinta dengan kombinasi warna deburan ombak yang membelai pasir putih kecoklatan pantai ini. Tidak salah ketika banyak orang yang bilang kalau pantai keben merupakan pantai paling indah  diantara 10 pantai lain yang ada di desa ngadipuro ini.

Hampir dua jam aku berada di pantai ini, menikmati #vitaminsea nan menyegarkan mata dan batin. Diselingi dengan kegiatan iseng-iseng membuat video dokumentasi perjalanan untuk konten di Jelajah Blitar. Setelah Agung selesai bermain drone buat footage dan tenaga sudah kembali terisi, akhirnya kami putuskan untuk pulang karena sebenarnya masih ada satu pantai lagi yang ingin kami kunjungi.
Pantai Keben dari Udara, Drone foto by SahabatRansel
Saran buat yang mau main ke sini, jangan lupa buat bawa bekal secukupnya. Tidak ada siapapun di sini, apalagi  orang jualan es. Kondisi pantai yang super duper panas tanpa penghijauan disekitarnya membuatmu bakal butuh stok minum yang cukup banyak. Kalau bisa bawa makanan juga, karena perjalanan menuju tempat ini pun butuh perjuangan yang nggak gampang.
 Jalan ke tempat kendaraan di parkir
Jalan ke tempat kendaraan di parkir
Akhirnya kami pun kembali ke perempatan untuk mencari es teh manis karena sudah kehabisan minuman. Sebenarnya kami akan melanjutkan ke pantai pudak, namun karena kondisi sudah lelah dan males, apalagi ingat kalau sindy sore nanti harus kembali ke Malang, akhirnya kami putuskan untuk kembali pulang. Pantai pudak bisa ditunda lain kali, toh juga pantainya enggak akan pindah.

Jika ada pertanyaan seputar pantai keben, nggak perlu ragu buat tinggalin pesan melalui kolom komentar, nanti aku bakal jawab kok :).

Nyobain Kulliner Bekicot 02 Enak di Siraman Kesamben Blitar

$
0
0
Sate Bekicot 02 di Siraman Kesamben
Perjalanan pulang dari gumuk sapu angin melalui rute Doko harus berakhir dengan penyesalan lantaran keinginan untuk mencicipi Es Cengkeh dan Bakso Cengkeh mau nggak mau harus batal. Ketika tiba di warung tersebut, ibu penjual warungnya bilang kalau enggak bikin es cengkeh karena cuaca mendung terus, selain itu bakso cengkehnya juga kebetulan juga enggak bikin. Duh, udah bikin penasaran ternyata cuma PHP.

Akhirnya dengan iringan gerimis tipis kami menyusuri jalan menuju ke arah pulang sambil berfikir apa yang bisa dicoba sepanjang perjalanan pulang. Setelah sampai di daerah plumbangan, akhirnya kami putuskan untuk mencari kuliner bekicot (02) yang agak populer di daerah Siraman Kesamben.

Aku nggak tau dimana sate bekicot yang enak, karena emang banyak banget penjual bekicot di daerah Siraman. Salah satu cara yang aku gunakan untuk memutuskan bahwa warung ini patut untuk dicoba adalah menggunakan review di google maps. Review paling banyak berarti paling rame dan patut untuk dipertimbangkan. Akhirnya pilihan jatuh di Sate Bekicot Bu Karti yang ternyata tetanggan sama Lalapan Belut Goreng Mak Rumi.

Sate Bekicot 02 Bu Karti di Siraman, Kesamben, Blitar

Kurang 3km dari warung Bu Karti, hujan turun dengan lebatnya. Karena udah nanggung, hujan lebat pun bukan halangan untuk sate bekicot yang populer di daerah Siraman, Kesamben.

Warung sate 02 Bu Karti ini terletak di sebuah gang yang cukup besar dan terletak tidak jauh dari jalan utama. Paling cuma sekitar 10 meter dari perempatan jalan utama. Terlihat kalau dari arah kesamben. Namun kalau dari arah Selopuro tidak terlalu tampak. Cara paling mudah adalah mengikuti petunjuk yang ada di google maps seperti yang aku lakukan.

Tak tampak terlalu ramai, namun ada beberapa orang yang juga sedang menyantap sajian khas bekicot di warung tersebut. Akhirnya kami semua sepakat untuk memesan sate bekicot yang ternyata disajikan tidak dalam bentuk sate. Namun sebagai irisan mirip krengsengan dengan  bumbu kacang.

Satu porsi sate bekicot 02 lengkap dengan nasi ini dibandrol dengan harga 10 ribu rupiah saja. Berikut penampakan satu porsi sate bekicot di warung  Bu Karti Siraman, Kesamben
 Sate Bekicot 02 di Bu Karti, Siraman, Kesamben
Sate Bekicot 02 di Bu Karti, Siraman, Kesamben
Aku bukan orang yang telalu suka dengan sate bekicot, untuk rasa menurutku sih lumayan. Not bad lah. Sambel tersedia bisa diambil sesuka hati sebanyak yang kamu mau. Karena kecenderungan bumbu yang manis meskipun nggak berlebih, sambel bisa kalah sama rasa bumbunya. Jadi kalau mau pedes perlu ambil sambel yang banyak.

Selain jualan sate bekicot, ternyata di depan rumah Bu Karti ini juga membudidayakan bekicot di halaman rumahnya. Ini dia penampakan peternakan bekicot milik Bu Karti yang juga digunakan untuk supply warungya.

 Peternakan Bekicot di Halaman Bu Karti
Peternakan Bekicot di Halaman Bu Karti

Lokasi Warung Bekicot 02 Bu Karti di Siraman Kesamben Blitar

Buat yang suka bekicot / 02 bisa coba datang ke sini. Lokasinya mudah diakses dengan kendaraan roda dua maupun empat. Masuk gang juga enggak terlalu jauh. Meski banyak warung 02 yang ada, berikut penampakan bagian depan warung rumahannya. 

 Halaman depan warung Sate 02 Bu Karti
Halaman depan warung Sate 02 Bu Karti
Buat yang masih bingung bisa cek di Google maps berikut ini

Ramadan Ekstra : Tips Belanja Online Hemat Selama Bulan Ramadan di Tokopedia

$
0
0
Aku udah lama enggak punya dan nonton TV. Paling waktu main ke rumah teman aja sesekali nggak sengaja lihat TV. Eh, kemarin nonton youtube udah ada iklan sirup yang nongol, berarti tandanya sebentar lagi udah puasa dan lebaran plus liburan!

Kalau puasa Ramadhan tandanya aku bakalan lebih sering aktivitas di rumah aja, berbeda dengan hari-hari biasa yang lebih sering keluyuran. Nah, dengan waktu di rumah yang lebih banyak dari biasanya harusnya sih aku bisa lebih produktif dalam membuat konten di blog.

Berhubung kalau puasa ramadhan bawaannya males banget buat jalan kesana kemari belanja ini itu, yang melelahkan. Belum lagi diskon-diskon bertebaran di berbagai sudut toko membuatku semakin malas untuk belanja keluar, bisa jadi bulan-bulanan emak-emak dan embak-embak pemburu diskon.

Belanja online merupakan pilihan terbaik buatku. Selain bisa nyantai di rumah dan fokus sama kerjaan, juga bisa dapat potongan harga, sekaligus beramal cuy! Lumayan, enggak harus ngedumel sama macetnya gerai-gerai diskon, panasnya jalanan kota, antrian kasir yang super duper banyak dan masih banyak halangan di  luar. Jadi bisa fokus membuat konten-konten yang lebih baik dari sebelumnya.

6 Tips Belanja Cerdas di Tokopedia

Nah, pada postingan kali ini aku pengen berbagi tips belanja online cerdas di tokopedia untuk memenuhi kebutuhan ramadhan. Cukup duduk manis di rumah sambil pencet-pencet aplikasi tokopedia, tetiba barang udah sampai. Enggak perlu capek-capek jalan sama keringetan belum lagi lewat penjual makanan langganan. Itung-itung berbagi berkah ramadhan sama mas mas kurir yang ngater barang kan?

  1. Toko online itu ibarat mall, ada macem-macem toko dengan  macem-macem barang yang berbeda. Namun ada banyak toko yang menjual barang yang sama. Tanpa harus muterin satu-satu tokonya kita bisa tahu toko mana aja yang jual barang tersebut, enggak perlu pakai nawar pun kita juga bisa tahu berapa harga yang ditawarkan toko tersebut untuk barang yang sama. Dari situ kita bisa dapat harga paling murah cuy! Enggak capek, tinggal tap filter urutkan dari harga yang terendah kamu udah bisa dapat harga paling murah untuk barang yang sama.
  2. Sebagai masyarakat indonesia, tanpa harus dikomando pun ada baiknya kita membeli produk-produk made in Indonesia, toh banyak kok brand-brand terkenal yang melakukan produksi di Indonesia. Apalagi kualitas produk lokal pun enggak kalah dengan produk luar. Jadi enggak ada salahnya buat nyobain produk lokal, karena biasanya produk lokal harganya lebih murah dan kualitas juga jangan ditanya. 
  3. Lokasi toko juga mempengaruhi ongkir. Biasanya aku pilih toko online yang lokasinya dekat dengan kotaku tinggal meski harganya lebih mahal sedikit. Ibarat beli di jakarta harga 50 ribu, beli di malang harga 60 ribu juga aku bakalan beli yang di Malang. Ongkir jakarta ke Blitar 26 ribu cuy, sedangkan ongkir dari malang ke Blitar cuma 9 ribu. Total belanja di Jakarta bisa 76 ribu, kalau di malang cuma 60 ribu. Lumayan selisih 6 ribu untuk satu produk. Nah, kalau lebih? Kan bisa buat beli takjil online juga yang delivery diantar sampai rumah. Penak to?
  4. Untuk pembayaran aku biasanya menggunakan mbanking, jadi enggak perlu ribet-ribet. Apalagi tokopedia juga memiliki banyak pilihan bank untuk pembayaran. Jadi enak, enggak perlu jalan jauh ke ATM yang jaraknya hampir sekilo dari rumah. Hemat tenaga cuy, puasaan cuma di rumah aja :D.
  5. Ada banyak metode pengiriman juga yang disediakan oleh tokopedia lengkap dengan sistem pelacakan nomor resi sehingga kita bisa tahu sudah sampai mana paketannya. Selain itu dengan adanya beberapa pilihan pengiriman kita bisa mengetahui ongkir mana yang paling murah. Biar hemat sist.
  6. Waspada dengan promo dan diskon yang membuat kalap! Banyak banget promo dan diskon yang bisa digunakan, jadi meski pengeluaran banyak tetap jauh lebih hemat kalau memanfaatkan promo tokopedia yang ada. Apalagi nantinya akan ada promo besar-besaran pada tanggal 25 Mei yang ala-ala black friday gitu.


Kira-kira bakal ada promo kejutan apa ya dari Tokopedia tanggal 25 Mei besok? Cashback 100%? Diskon 0% atau yang lain? Padahal promo di hari biasa aja udah kerasa banget buat menghemat belanjaan, belum bisa mbayangin gimana gedenya promo black friday ramadhan ala Tokopedia nantinya.

Sumur Ember, Sumber Mata Air yang Jadi Tempat Wisata Murah Meriah di Blitar

$
0
0
Sumber Kandangan, merupakan salah satu destinasi wisata di Blitar yang belakangan semakin populer. Bukan karena kolam nan bening, namun pengembangannya yang semakin baik saja. Sehingga membuat orang-orang dari berbagai sudut Blitar tertarik untuk datang dan menikmati kesegaran airnya, begitupun aku yang harus menempuh jarak kurang lebih 11km untuk menikmati kesegaran air sumber yang juga populer dengan sebutan sumber ember.

Butuh waktu sekitar 20 menit perjalanan dari rumah menuju ke Sumur Ember yang ada di daerah Kandangan, Srengat, Kab. Blitar. Kalau dari pusat kota mungkin antara 10 - 15 menit saja sudah bisa sampai ke daerah ini.

Sumur Ember, Pemandian Alami Nan Murah Meriah

Sumur Mber / Sumber Kandangan
Foto sumur mber / sumber kandangan dari udara. Foto by Sahabatransel
Memasuki pelataran parkir yang dijaga oleh pemuda setempat kita tidak ditarik HTM untuk masuk kawasan ini, hanya perlu membayar parkir kendaraan roda dua sebesar Rp. 2.000 per motor yang notabene bisa buat berdua. Murah kan?

Dari parkiran motor aku sudah bisa melihat sebuah kolam yang tampak sejuk dengan air biru kehijauan di bawah pohon beringin. Tampak juga beberapa orang sedang berenang dan beberapa lainnya sedang asyik ngopi di warung sekitar kolam. Dominasi kaum pria mungkin bakal membuat para wanita sedikit kikuk untuk mencoba kesegaran sumur ember / sumber kandangan ini.
Foto dalam Air Sumur mber / sumber kandangan
Mencoba kesegaran sumur mber, kandangan srengat.
Tak butuh waktu lama untuk berganti pakaian dan merasakan kesejukan air di sumber kandangan ini. Kesan pertama ketika nyemplung adalah seger. Udara pagi tidak lebih dingin dari air sumber yang aku taksir sekitar 3 meter.

baca juga snorkling di karimunjawa

Bagian bawah kolam ini masih berupa pasir yang dihuni oleh ikan-ikan kecil, sedangkan di pinggiran kolam hanya sedalam 50 cm bisa dibuat bermain air anak-anak, namun wajib dengan pengawasan orang tua lantaran tidak ada pagar pembatasnya. Kendati demikian, kolam dengan luas sekitar 10 meter persegi ini diminati oleh semua kalangan, tampak beberapa pelajar juga asyik bermain di kawasan kolam. Entah mereka itu sudah pulang sekolah lantaran musim ujian atau sedang membolos. 

Mandi di Sumber Kandangan Srengat
Pelajar berayun dari pohon beringin dan masuk ke kolam. Adegan yang cukup berbahaya ini, jangan ditiru atau tanggung resikonya sendiri.

Gorong-gorong selebar 1.5 meter an dipasang di sumber mata air ini. Kalau mau bisa mencoba masuk ke gorong-gorong yang kedalamannya juga sekitar 3 meter di salah satu ujungnya. Sumber kandangan ini cocok buat yang belajar snorkling atau diving. Seenggaknya dengan kedalaman tersebut bisa buat menyelam.

Untuk fasilitas kamar ganti sangat minim sekali, terlalu sempit untuk orang yang bertubuh besar sepertiku. Tidak heran kalau banyak warga sekitar yang memilih pulang dalam keadaan masih basah daripada harus ganti di ruang gantinya.

Untuk info rute, baca lanjutannya ya!

Cara Menuju ke Sumur Ember / Sumber Kandangan Srengat

Untuk yang belum pernah mengunjungi Sumur Ember mungkin akan kesulitan untuk menemukan lokasinya, karena memang sampai tulisan ini dibuat belum ada petunjuk jalan menuju ke kawasan wisata sumur ember.

baca : backpackeran ke bawean

Sebagai acuan ada baiknya mengikuti rute ke Srengat via Kalipucung, sesampainya di daerah Tugu Rante, ambil jalan lurus ke arah Karanggayam / Ngantru, Tulungagung. Dari Tugurante ke barat sejauh 2 km, hingga menemukan plang Faskes Tingkat 1 Dr Pravita (semoga plang ini awet dalam jangka waktu yang agak lama karena bisa dijadikan sebagai penanda), ambil ke kiri / selatan (masuk ke gang.  Sesampainya di pertigaan ambil ke kiri ikuti jalan terus dan nanti ambil ke kanan. Kalau bingung ada baiknya tanya warga sekitar yang sudah bisa dipastikan tahu karena hanya dalam radius kurang dari 1km menuju lokasi. 

Kalau nggak mau tersasar, bisa juga ikuti peta di bawah ini. 

Sentono Gentong, Tempat Wisata Baru di Pacitan

$
0
0
 Sentono Gentong Pacitan
Sentono Gentong Pacitan
"Sang, aku mau ke Pacitan, ayo dolan" pesan singkat via whatsapp ke salah satu sepupu yang mulai suka main sama moto. "Ini mas yang baru", balasnya sambil mengirimkan foto landskap teluk pacitan dari perbukitan yang cantik. Sebenernya aku udah enggak terlalu ngebet buat main ke tempat wisata hits macam gini, tapi karena lokasinya enggak terlalu akhirnya aku iyain buat main ke tempat yang diberi nama Sentono Gentong.

Beberapa hari setelah percakapan melalui whatsapp itu aku pun sampai di rumah nenek yang berada di daerah Cokrokembang, Ngadirojo, Kab. Pacitan. Daerah ini biasa juga disebut Lorok. Aku sendiri nggak tahu darimana asal usulnya. Sebelum pergi main, pagi itu aku sempatkan untuk menikmati pagi di daerah Gn. Duwur sembari nyekar ke makam Ibuk (Mungkin akan aku tulis sendiri tentang keindahan sunrise di daerah ini dalam postingan blog lain).

Pagi itu pun rencana mengunjungi Sentono Gentong yang tadinya hanya wacana bisa terwujud tatkala seorang teman yang kebetulan juga  pulang kampung mengajakku untuk ke sana. Sepertinya memang tuhan punya rencana yang mengharuskanku untuk datang ke Sentono Gentong. Entah untuk apa aku juga kurang tahu. Akhrinya aku mengurungkan diri untuk istirahat dan bergegas melakukan perjalanan sekitar 60 menit dari rumah nenek.

Perjalanan ke Sentono Gentong Pacitan

Sekitar pukul 08.30 aku bergegas berangkat dari Lorok menuju ke Pacitan kota untuk menuju ke Sentono Gentong. Dari lorok bisa melalui Jalur Lintas Selatan yang belakangan cukup hits karena selain jalannya masih mulus, pemandangan yang ditawarkan pun memukau, terutama di daerah Sidomulyo (Pantai Soge) dan Hadiwarno. Selebihnyna biasa aja sih sebenernya :D.

Dari JLS bisa ambil rute ke arah Solo. Lewatlah daerah Pantai Teleng Ria, jangan lewat Tanjakan di Sedeng. Karena tempat wisata baru di Pacitan Sentono Gentong ini berada di rute bus. Jadi buat yang enggak bawa kendaraan pribadi sebenarnya bisa juga datang ke Sentono Gentong dengan naik bus Jurusan Solo dan turun di depan Kantor Desa Dadapan. Gang masuk ke kawasan Sentono Gentong berada di seberang kantor kepala desa Dadapan, Kec. Pringkuku, Pacitan.

Dari depan kantor desa, jalan menurun dengan kondisi cor, kendaraan roda dua maupun roda empat bisa turun. Elf long pun juga bisa turun dan enggak perlu khawatir dengan kendaraan dari bawah, karena semua sudah dikondisikan satu jalur. Pintu masuk berada di depan kantor desa dadapan sedangkan pintu keluar kawasan berada di rute yang lain. Sungguh patut diapresiasi pengelola tempat ini dalam mengaturnya.

Setelah turun dan mengikuti jalan cor sejauh 300 meter, kita akan sampai di loket. Kendaraan roda dua maupun empat diharapkan parkir di rumah warga yang sudah dikondisikan sebagai lahan parkir. Biaya parkir gratis! Namun sebagai gantinya, harga tiket masuk kawasan ini adalah Rp. 10.000 per orang. Cukup mahal jika dibandingkan dengan beragam tempat wisata di Blitar.

 Mobil angkutan dari parkiran ke kawasan Sentono Gentong, Gratis
Mobil angkutan dari parkiran ke kawasan Sentono Gentong, Gratis
Utuk turun ke lokasi Sentono Gentong yang masih 300 meter dari tempat parkir telah disediakan angkutan pickup untuk angkutan umum di daerah Pacitan yang melayani turun dan naik tanpa dipungut biaya sama sekali. Salut sama yang memanage tempat wisata baru ini sampai sedemikian rupa. 

Keindahan Teluk Pacitan dari Sentono Gentong

Begitu turun dari mobil angkutan yang mengantar, pemandangan tidak sesuai dengan ekpektasi karena ada sebuah tenda besar yang cukup mengganggu pemandangan. Ternyata sedang berlangsung liga seri paralayang jawa timur :D. Jadi perlu nambah jalan dikit buat menikmati keindahan Teluk Pacitan dari Sentono Gentong.

 Pemandangan Teluk Pacitan dari Sentono Gentong
Pemandangan Teluk Pacitan dari Sentono Gentong
Meski siang itu panasnya cukup terik, namun pengunjung tempat wisata ini bisa dibilang cukup ramai. Kebanyakan memang rombongan orang tua dengan anak-anak. Selain itu juga tampak beberapa muda-mudi yang asyik foto selfie berdua. Mungkin angin yang kencang memberikan kesejukan tersendiri untuk para pengunjung. Belum lagi gazebo-gazebo yang tersedia untuk beristirahat. 

Selain bisa menikmati keindahan teluk pacitan, para pengunjung juga bisa melihat Kota Pacitan dan pegunungan yang mengitarinya. Dari situ aku baru sadar kalau ternyata kota Pacitan masih belum terlalu padat. Akhirnya  temanku ngomong "Coba lihat, Pacitan itu cuma segitu. Bisa dikembangkan menjadi apa?" Sebuah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban seketika. Jadi inger perjalanan backpackeran ke bangkok dan pattaya. Pacitan memang tampaknya pantas untuk dikembangkan menjadi kota wisata, karena dukungan pemerintah yang sedemikian rupa. 

Pemandangan Pegunungan di Pacitan
Pemandangan Pegunungan di Pacitan dari Sentono Gentong
Namun sayangnya untuk saat ini belum ada kegiatan lain yang bisa dilakukan selain melihat pemandangan alam sambil menikmati kencangnya angin di kawasan ini. Selain itu warung-warung tenda juga belum bervariasi jualannya. Ada baiknya nantinya warung-warung ini menyediakan produk dari warga sekitar, sehingga bisa sekaligus mengenalkan produk lokal ke para wisatawan yang berasal dari luar daerah.
 Pengunjung Sentono Gentong Pacitan
Pengunjung Sentono Gentong Pacitan
Setelah cukup puas, lapar dan ngantuk karena belum cukup tidur semalam akhirnya kami putuskan untuk segera pulang ke Lorok dan berisitirahat. Karena keesokan harinya aku sudah harus kembali pulang ke Blitar karena misi utama ke Pacitan hari itu sudah terpenuhi. 

Mandi Pagi di Kali Brantas Bareng Ikan Badher Bang

$
0
0
Mandi di Kali Brantas
Menjelang ramadan aku diajak teman untuk bermalam dan menikmati pagi di pinggiran kali brantas yang belakangan populer dengan konservasi ikan badher bang. Terletak di Ds. Tawangrejo, Kec. Binangun jaraknya memang cukup jauh dari rumah, kurang lebih perjalanan satu jam perjalanan.

Sebelumnya aku sudah pernah datang ke tempat ini untuk jalan-jalan naik perahu di sungai brantas (baca di sini). Pada kesempatan kali ini, enggak ada tujuan dan cita-cita untuk main perahu, cuma murni pengen mencari foto pagi dan mengambil foto ikan badher bang karena suasana kali sedang baik dengan air yang jernih.

Setelah semalaman tidur di pos pokmaswas fajar bengawan yang berada di pinggir kali, pagi itu aku bangun dan langsung melihat suasana mistis nan syahdu yang benar-benar memikat. Kabut tipis mengiringi aliran sungai brantas yang tampak tenang membuat setiap orang yang melihatnya bingung antara kagum dan ngeri.

Konservasi Ikan Badher Bang Sungai Brantas Tawangrejo, Binangun
Suasana pagi di Konservasi Ikan Badher Bang Sungai Brantas Tawangrejo, Binangun
Tampak beberapa rakit bambu berada di pinggir anjungan yang juga terbuat dari bambu. Meski beberapa rakit belum jadi seutuhnya, namun sudah bisa kalau buat dinaikin untuk memberi ikan dari perahu.

Selain berburu foto, sebenernya aku juga ingin membuktikan tentang cerita ikan-ikan badher bang yang kata orang-orang buanyak banget dan mau mendekat ketika diberi makan. Setelah naik ke rakit bambu aku coba lempar beberapa pakan berupa pelet dan satu pleton ikan badher bang langsung berbaris di sekitar rakit bambu. Setelah air agak tenang penampakan badher bang yang berbaris rapi bisa dilihat seperti pada gambar berikut
 Ikan Badher Bang di Kawasan Konservasi
Ikan Badher Bang di Kawasan Konservasi
Sedang asyik melihat ikan badher bang yang mengelilingi rakit, datanglah Pak Son yang merupakan salah satu orang yang menginisiasi berdirinya kawasan konservasi ini. Memulainya pun tidak gampang, tidak banyak yang mau mendukung apa yang dilakukannya. Namun kebanyakan hanya berani mencibir di belakang saja karena Pak Son dan beberapa teman yang menginsiasi kawasan ini dulunya memang terkenal sebagai preman. Terkadang label semacam itu memang memiliki keuntungan tersendiri.

Tidak berapa lama Pak Son pun meninggalkan kami sebentar dan kembali membawa satu tas kresek berisi nasi pecel untuk sarapan teman-teman yang bermalam di pos. Rejeki anak agak sholeh beneran ini. Kemudian beliau pamit karena ada pekerjaan yang harus dilakukan. Akhirnya kami pun menikmati pagi sambil sarapan diatas rakit bambu dengan heningnya suasana kali brantas pagi hari.
sarapan di rakit bambu
Sarapan di rakit bambu 
Setelah perut kenyang dan matahari sudah mulai tinggi tetapi jam masih menunjukkan waktu yang terlalu pagi apabila pulang. Mas Heru memulai dengan mandi di kali hanya memakai sempak! Tak tampak ada orang lain dan tanda-tanda kehadiran orang, akhrinya yang lain pun menyusul untuk menikmati pagi berenang bersama para ikan badher bang di pinggiran kali brantas ini.
 Mandi di Kali Brantas
Mandi di Kali Brantas
Kondisi air sedang jernih sehingga bisa melihat ikan badher bang yang mengelilingi kami, sayangnya beningnya air tidak seperti ketika mandi di sumur ember kandangan yang membuat kita melihat langsung dalamnya air tanpa menggunakan alat bantu apapun.

Meskipun kamu jago berenang, kalau nyemplung ke sini lihat kondisi dulu ya. Pastikan enggak terlalu ramai, takutnya mengganggu pengunjung lain karena ini bukan kawasan mandi kali. Kecuali kalau nanti sama pengelola memang diperuntukkan hal tersebut.

Selain itu jangan berenang ke tengah karena meski tampak tenang arus sungai brantas ini cukup kuat. Tidak lama berenang sudah bener-bener capek ketika lawan arus. Jangan sampai terseret aliran sungai yang berakhir dengan ngrepotin orang banyak. Sangat disarankan untuk berenang dalam group sehingga bisa saling membantu apabila ada hal yang tidak dinginkan terjadi. Namanya juga bermain di alam.

Oh iya, kekurangannya di kawasan ini adalah kamar mandi. Emang sih udah ada, tetapi nggak ada airnya. Jadi kalau mau kebelakang bawa ember ke kali, ambil air dan dibawa ke dalam WC yang tersedia. Nggak praktis kalau udah kebelet parah :D. Make sure aja enggak kebelet kalau main ke sini, terutama cewek.

Untuk yang mau memberi pakan ikan, bisa beli pelet di posko yang didirikan oleh pokmaswas fajar bengawan. Tidak ada tiket masuk maupun parkir motor untuk saat ini, cukup beli pakan yang dijual oleh mereka, kamu sudah berkontribusi untuk keberlangsungan tempat ini. Mudah kan?

Mungkin itu aja sih sedikit cerita menikmati pagi di kawasan konservasi ikan air tawar badher bang yang ada di Ds. Tawangrejo, Kec. Binangun, Kab. Blitar. Untuk yang mau main ke sini bisa ngikutin peta  di google maps berikut ini


Tips Memilih Web Hosting yang Bagus

$
0
0
Di era teknologi yang serba canggih ini, tentu tidak asing lagi dengan keberadaan istilah web hosting. Web hosting sering dicari oleh para pemain baru yang ingin berkecimpung di dunia website. Lantas, apa yang dimaksud web hosting sendiri ?

Web Hosting
Web hosting merupakan sejenis layanan jasa yang menyediakan wadah atau tempat untuk menjalankan sebuah aplikasi. Dengan kata lain, web hosting ini digunakan sebagai penyimpanan data di lokasi terpusat atau server yang nantinya dapat diakses dengan menggunakan internet. Semakin canggihnya teknologi di era global ini, hosting pun tersedia dalam berbagai keperluan, diantarnaya file transfer pada FTP, pusat data email, penyimpanan dan aplikasi website dan masih banyak lagi.

Hal yang perlu diketahui, hosting ini dikembangkan dalam kapasitas yang melebihi komputer atau server yang handal sekalipun. Dimana ia mampu bekerja selama 24 jam tanpa henti dengan bantuan sistem pendingin terbaik. Tak sampai disitu saja, server dari web hosting tersebut juga telah didukung oleh jaringan internet yang memiliki kecepatan tinggi.

Fungsi web hosting sendiri memang tidak bisa dilepasan dari dunia internet. Dimana ia berfungsi untuk mempermudah para pemilik atau pengelola website dalam mengakses dan mengelola website yang dimilikinya. Dengan memiliki web hosting, server website yang Anda miliki pun tidak akan mudah mengalami down.

Selain itu, web hosting tersebut juga bermanfaat untuk melakukan penyimpanan data, sehingga data Anda akan lebih aman. Berbicara mengenai penyimpanan data, hosting berbayar sendiri biasanya tersedia dalam beberapa varian kapasitas penyimpanan data, mulai dari 50 MB, 300 MB hingga puluhan atau ratusan GB sekalipun. Fungsi lain dari web hosting ialah mempermudah pengguna dalam mengakses website, contohnya saja konsumen. Konsumen dapat mengakses website Anda selama 24 jam tanpa ada hambatan sedikit pun.

Bagaimana Cara Kerja dari Hosting  ?

Sama seperti komputer pada umumnya, hosting juga memiliki sebuah server yang berasal dari sebuah perangkat komputer. Namun perlu diketahui, hardware dari server tersebut bukanlah hardware dengan spesifikasi yang baik, melainkan lebih besar dan lebih kuat. Selain itu, komputer dari server hosting tersebut juga memiliki jaringan internet yang super kencang. Server dari web hosting tersebut memanfaatkan mesin virtual atau fisik yang penampakannya sama seperti komputer. Dimana fungsinya ialah sebagai tempat penyimpanan file dan data dari website dengan kemampuan yang handal.

Pada umumnya, situs dari sebuah website membutuhkan adanya sistem manajamen yang baik. Hal ini menjadi hal yang mutlak agar penyampaian informasi di dalamnya dapat tersampaikan dengan baik. Adapun informasi yang disampaikan pun bermacam-macam, mulai dari postingan artikel, blog, produk dan lain sebagainya tergantung dari jenis website yang ingin dikembangkan.

Bagaimana Cara Memilih Web Hosting Indonesia yang Berkualitas ?

Di dunia yang serba canggih ini, mencari hosting sudah menjadi hal yang mudah. Telah tersedia banyak hosting di internet yang dapat dipilih sesuai keinginan. Namun, sebelum memutuskan untuk memilih web hosting, sebaiknya Anda mencari referensi sebanyak mungkin untuk memastikan bahwa web hosting yang Anda pilih memiliki kualitas yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat daftar klien yang dihandle-nya, membaca review dari para klien untuk mengetahui bagus atau tidaknya track record dari web hosting tersebut.

Web Hosting Indonesia

Salah satu web hosting yang bisa dipertimbangkan adalah Hosting24. Layanan hosting dari jaringan Hostinger internasional yang sudah tidak diragukan lagi layanannya. Selain layanan yang terjamin kualitasnya, harga yang ditawarkan juga cukup menggiurkan untuk dicoba, lebih murah jika dibandingkan dengan kompetitor yang ada.

Harga Rp. 30.396 bulan merupakan pilihan tepat untuk mereka yang sedang belajar membuat website. Dengan space 10Gb sudah lebih dari cukup digunakan untuk sebuah website. Apalagi jaminan 99,9% Uptime server yang ditawarkan akan memastikan bahwa website kita online setiap hari selama 24 jam.

Penawaran domain gratis untuk pemebelian hosting selama satu tahun juga cukup menggiurkan. Harga domain hampir sama dengan harga hosting bisa Anda dapatkan secara  cuma-cuma untuk setiap pembelian hosting selama satu tahun.

Customer support juga tersedia selama 24 jam setiap harinya akan membantu Anda ketika mengalami kendala teknis dalam menangani website Anda, terutama pada sisi server. 
Viewing all 292 articles
Browse latest View live